Cerita Umi Pipik mantap berniqab

16 Juni 2018 15:05 WIB
Cerita Umi Pipik mantap berniqab
Umi Pipik dalam sebuah acara di kawasan Jakarta, (7/6/2018). (ANTARA News/Lia Wanadriani Santosa)
Jakarta (ANTARA News) - Pipik Dian Irawati kini sudah mantap menutupi bagian wajahnya kecuali bagian mata--niqab.

Keputusannya ini tak terlepas dari peran sang sahabat, Indadari. Wanita yang akrab disapa Umi Pipik itu mengaku sudah tergugah mengenakan niqab sejak sahabatnya; Indadari memakainya sekitar empat tahun lalu. 

"Keinginan saya sudah lama saat lihat Indadari pakai. Dari mulai proses belajar, ke mana-mana saya bawa cadar di tas walau belum saya pakai," ujar dia di Jakarta belum lama ini. 

"Pas mau turun mobil, sopir saya ingetin, Umi Enggak pakai cadar? Saya waktu itu masih buka tutup (cadar)," sambung Pipik. 

Hingga tibalah waktunya dia pergi ke tanah suci, menjalankan ibadah umroh bersama jamaahnya pada 2017 lalu. Di sana, Pipik mengaku mendapat semacam "tamparan".

"Saya bawa jamaah umroh. Masih ada sifat keakuan, saya dapat tamparan. Shalat selalu di luar (Masjidil Haram), selalu telat. Setiap keluar hotel dikenali orang. Orang-orang yang harusnya fokus beribadah jadi fokus foto-foto. Saya ajak mereka menambah dosa," papar dia. 

Bahkan hingga di Raudah, Masjid Nabawi,  Madinah, Pipik mengaku semakin banyak meminta ampun, sembari meminta petunjuk pada Sang Khalik. 

"Saya minta petunjuk Allah. Kapan mau menutup (berniqab). Saya lelah. Saya menangis, istighfar. Bismillah, saya mau istiqomah. Mungkin dengan menutup ini," kata Pipik. 

Perlahan, dia lalu mengutarakan keinginannya berniqab pada anak-anaknya. Tak dia sangka para buah hatinya justru mendukung keinginannya itu. 

"Saya bicara sama anak-anak mau pakai cadar. Anak-anak senang. Kata mereka, "habis jalan sama umi ribet," tutur dia. 

Akhirnya dia benar-benar memutuskan memakai niqab walau ujian kehidupan menantinya. 

"Walau ujian Masya Allah. Di Ramadhan, saya ada undangan di acara televisi, tetapi dicancel. Memandang cadar a b c d. Keekstremannya. Saya di rumah, belajar, Iqro (membaca) lagi," kata Pipik. 

Tak lama berselang, justru dia mendapat tawaran iklan dari perusahaan suatu produk kecantikan. Dia mengiyakan tawaran itu walau sempat meragu. 

Kepada para muslimah yang berkeinginan memutuskan hal serupa dengannya, Pipik punya pesan. 

"Semangat untuk yang ingin pakai cadar. Kita (mungkin) dibenci orang, tetapi yang penting enggak dibenci Allah," pungkas dia. 

Baca juga: Oki Setiana Dewi hadirkan koleksi baju pengantin muslimah

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2018