Dalam siaran pers yang diterima Antara Jakarta, Minggu (17/6) sampai saat ini sudah 10 negara memastikan diri untuk ikut pada kejuaraan ini. Antara lain Malaysia, Singapura, Piliphine, Thailand, Vietnam, Jepang, Srilanka, Australia, China Taipe dan Jordania.
Sementara dari dalam negeri 20 provinsi memastikan diri untuk berpartisipasi. Kejuaraan ini akan mempertandingkan 8 kelas putra masing masing kelas 46kg, 49kg, 52kg, 56kg, 60kg, 64kg,69kg dan 75kg. Adapun di kelas putri akan dipertandingkan 6 kelas yaitu kelas 48kg, 51kg, 54kg, 57kg, 60kg dan 64kg.
"Kejuaraan ini menjadi ajang _tryout_ bagi petinju Pelatnas Asian Games, karena diikuti petinju-petinju dari negara-negara Asia yang akan bertanding di Asian Games Jakarta pada tgl 18 Agustus - 2 September 2018, kecuali Australia. Kita bisa mempelajari tehnik-teknik dari petinju petinju Asia yang akan menjadi lawan kita di Asian Games," kata Ketua Umum Pertina Brigjen Pol Johni Asadoma,yang baru saja memboyong petinju petinju Indonesia berlatih di Ukraina.
Total petinju yang akan bertanding lebih dari 200 petinju.
"Kejuaraan ini memperebutkan bukan hanya Piala Kapolri dan medali tetapi juga hadiah uang pembinaan. Untuk juara kelas, medali emas mendapaatkan hadiah US $500, medali perak US $300, medali perunggu US $200," tambah Johni Asadoma.
Lebih lanjut, dikatakan bahwa juara umum mendapatkan hadiah US $5000.
Dengan demikian total hadiah uang yang diperebutkan berjumlah US $19.000.
Kejuaraan ini diselenggarakan disamping untuk memeriahkan hari Bhayangkara ke 72, juga untuk memberikan pengalaman kepada para petinju Indonesia bertarung dengan petinju-petinju dari luar negeri.
Tim Pelatnas Tinju Asean Games yang saat ini sedang mengikuti Pelatnas di Manado Sulawesi Utara akan di terjunkan dalam kejuaraan ini.
Pewarta: Jaka Sugianta
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018