Jakarta (ANTARA News) - Humanity Food Truck Aksi Cepat Tanggap hadir di Mesjid Jami Al-Falah, Jalan Jenderal Sudirman, Dawuan Barat, Cikampek, Jawa Barat untuk mendistribusikan makanan bagi para pemudik, juga warga lokal di sekitar masjid.... menyajikan menu seperti krengseng daging, mi goreng sosis, tempe mendoan, tumis buncis jagung putren, dan sambal hijau sebagai pelengkap...
Sudah sejak Jumat (15/6) tengah malam, Joni Kusuma --Chef Joni panggilan akrabnya-- memimpin timnya bergerak menuju ke Cikampek. Tujuan utamanya adalah meluaskan lagi kebaikan Humanity Food Truck untuk para pemudik.
"Arus balik sudah dimulai. Kemarin di 10 hari terakhir Ramadhan, kami sudah hadir untuk para pemudik di ruas jalur Bandung-Nagreg sampai ke Pelabuhan Merak. Kini hari kedua Lebaran, menjelang puncak arus balik kami hadir kembali di Cikampek," ujar Chef Joni dalam siaran tertulis yang diterima ANTARA News, Minggu.
Joni bersama tim langsung menyiapkan masakan sesaat tiba di Cikampek. Pada hari kedua Lebaran, mereka menyajikan menu seperti krengseng daging, mi goreng sosis, tempe mendoan, tumis buncis jagung putren, dan sambal hijau sebagai pelengkap.
"Target kami, seluruh menu yang disiapkan bisa dibagikan langsung untuk makan siang. Jumlah porsi yang kami siapkan sampai 1.000 porsi. Menunya berupa olahan daging sarat gizi, Insya Allah tepat untuk konsumsi para pemudik, khususnya pemudik motor," papar Rifai selaku koordinator aksi Humanity Food Truck.
Lebaran tanpa keluarga
Suka dan duka tetap bertugas di hari lebaran, dirasakan betul oleh segenap kru Humanity Food Truck ACT. Sabtu (16/6) memasuki hari ke-dua lebaran, belum ada kesempatan Chef Joni dan 11 pengawaknya berlebaran bersama keluarga.
"Bahkan kami belum pulang ke rumah sejak 10 hari terakhir Ramadhan. Tapi Alhamdulillah keluarga di rumah mengerti risiko pekerjaan ini. Apalagi untuk kemanusiaan memang tidak ada liburnya. Semoga berkah, Allah meridai ikhtiar Tim Humanity Food Truck ACT," kata Chef Joni.
Humanity Food Truck di Cikampek, Sabtu (16/6) menandai perjalanan terakhirnya selama Ramadan 2018 ini. Sepanjang hari, sejak hari pertama Ramadhan hingga hari kedua Lebaran, truk besar yang memuat seluruh peralatan dapur modern ini terus bergerak ke lokasi-lokasi yang berbeda.
Chef Joni menjelaskan, Dapur berjalan terbesar se-Indonesia ini mampu memasak sekira 1.000 porsi makanan dalam sehari.
"Seluruhnya dibagikan gratis untuk berbuka bersama warga di sekitar. Alhamdulillah Ramadan tahun ini memberi kesan luar biasa untuk segenap kru Humanity Food Truck," ujar Chef Joni.
Pewarta: Monalisa
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018