Menurut Dubes Agus Maftuh dalam pernyataannya yang diterima Antara di Jakarta, Selasa, kejadian tersebut dialami oleh keluarga Azwar dari Jakarta yang menjalankan ibadah Umroh sejak tanggal 5 Juni 2018 bersama keluarga berjumlah tujuh orang yang terdiri atas Azwar, Ibu kandung dari Azwar, isteri, adik dari isteri Azwar, dan tiga orang anak terdiri atas Lifia, Adel, dan Dea, yang mengendarai kendaraan Toyota Hi-Ace.
Tiga korban meninggal adalah Ibu Frieda Said (75 tanun/ mertua Azwar), Ulfana Said (53 tahun/Istri Azwar) dan Elfina Said (49/ adik ipar Azwar). Sedangkan luka berat berjumlah dua orang yaitu Azwar yang patah tulang rusak dan Dea (anak Azwar) yg mengalami patah tulang belakang.
Sementara itu, Adel dan Lifia (anak Azwar) mengalami luka ringan di tangan dan kaki. Sopir dan dua orang dari travel selamat dari kecelakaan.
Menurut keterangan dari korban selamat, Lifia binti Azwar dan Adel bin Azwar, kecelakaan tersebut bermula dari mobil Toyota Hi Ace yang berisi 10 penumpang mengalami pecah ban belakang dan berbarengan dengan badai pasir sehingga mobil terguling beberapa kali.
Korban meninggal berada di kursi tengah sementara Lifia dan Adel berada di kursi paling belakang.
Dubes langsung mengunjungi para korban di RS King Fahd Hospital Madinah untuk menyampaikan belasungkawa serta memberikan dukungan agar tabah dalam menghadapi musibah tersebut.
Dubes didampingi Atase Kepolisian KBRI Kombes Fahruurazi dan staf Protokoler KJRI Jeddah, Afnan.
Agus Maftuh berjanji akan mengerahkan segala kemampuan untuk membantu pengurusan jenazah dan memberikan pendampingan bagi yang sakit sampai pemulangannya ke Indonesia.
Muasasah ad-Dhuha yang menangani umroh juga ikut membantu pengurusan dokumen pengurusan korban wafat.
Dubes Maftuh Abegebriel mengatakan fenomena badai pasir sering terjadi di Arab Saudi dan mengingatkan para jamaah umrah untuk menggunakan mobil yang aman dalam berkendara.
Pewarta: Libertina W. Ambari
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018