Jubir FIFA: Blatter hadiri pertandingan Piala Dunia bukan bagian pelarangan

20 Juni 2018 23:46 WIB

Dokumentasi Komedian Inggris Lee Nelson (tak terlihat) melemparkan uang kertas ke Presiden FIFA Sepp Blatter saat tiba untuk konferensi pers setelah Sidang Luar Biasa Dewan Eksekutif FIFA di Zurich, Swiss, dalam arsip foto 20 Juli 2015. Blatter menghadapi skors 90 hari dari sepakbola jika lembaga pengatur etika mempertimbangkan kembali rekomendasi jaksa penuntut, menurut keterangan mantan penasehat dan kawan karib Blatter kepada Reuters, Rabu (7/10/2015). Teman karib lama Blatter Klaus Stoehlker mengatakan keputusan Hakim Hans-Joachim Eckert diberikaan Jumat (9/10). Reuters tidak dapat mengkonfirmasi informasi dari Dewan Etik FIFA atau FIFA. (REUTERS/Arnd Wiegmann/Files )

Pada dirinya sendiri, ini bukan pelanggaran. Itu tergantung pada apa yang dia lakukan dalam pertandingan itu."

Moskow (ANTARA News) - Mantan Presiden FIFA Sepp Blatter yang menghadiri pertandingan Piala Dunia tidak secara langsung merupakan pelanggaran atas hukuman pelarangan dari "semua kegiatan sepak bola," kata seorang juru bicara FIFA, Rabu.

Blatter, yang memimpin FIFA selama 17 tahun, menjalani hukuman larangan enam tahun atas perilaku tidak etis. Dia menghadiri pertandingan Piala Dunia di stadion Luzhniki di Moskow pada Rabu.

"Pada dirinya sendiri, ini bukan pelanggaran. Itu tergantung pada apa yang dia lakukan dalam pertandingan itu," kata juru bicara FIFA Alois Hug.

(Uu.D011)