• Beranda
  • Berita
  • Polisi selidiki penggemar Inggris dalam video salam ala Nazi

Polisi selidiki penggemar Inggris dalam video salam ala Nazi

22 Juni 2018 01:53 WIB
Polisi selidiki penggemar Inggris dalam video salam ala Nazi
Dokumentasi kiper Tunisia, Mouez Hassen (kanan) saat bertarung dengan penyerang Inggris, Harry Kane, di penyisihan Grup F Piala Dunia 2018, di Volgograd Arena, Rusia, 18 Juni lulu. (AFP)
Moskow (ANTARA News) - Polisi Inggris menyatakan sejak hari Rabu (20/6), mereka sedang menyelidiki tayangan video yang menampilkan beberapa orang penggemar sepak bola Inggris dengan salam ala Nazi.

Tayangan video tersebut, terlihat diambil pada sebuah tempat yang diduga merupakan sebuah bar di Volgograd, Rusia, yang merupakan kota di mana Inggris menghadapi Tunisia pada hari Senin (18/6).

Video yang tersebar secara luas di media sosial tersebut, menunjukkan tiga penggemar sepak bola Inggris mengangkat tangan mereka untuk memberi hormat dan menyanyikan lagu anti-Semit dengan referensi pada kamp konsentrasi Auschwitz, serta diselingi dengan teriakan "Sieg Heil".

"Perilaku menjijikkan yang terlihat dalam video ini benar-benar tidak dapat diterima dan tidak akan ditoleransi," kata Inspektur Detektif Caroline Marsh, yang memimpin pemeriksaan Polisi Inggris untuk Piala Dunia Rusia.

"Tim investigasi kami di Inggris sudah membuat penyelidikan cepat untuk mengidentifikasi mereka yang terlibat dan akan berusaha untuk mengambil semua tindakan yang tepat terhadap mereka," katanya.

Asosiasi Sepakbola Inggris (FA) menyatakan "sangat mengutuk" tindakan orang-orang yang ada dalam video tersebut.

"Kami bekerja dengan pihak berwenang yang relevan, termasuk tim investigasi kepolisian Inggris, yang membuat penyelidikan untuk mengidentifikasi orang-orang yang terlibat dan mengambil tindakan yang tepat," kata seorang perwakilan FA.

"Perilaku tercela dari individu dalam video ini tidak mewakili nilai-nilai mayoritas penggemar sepak bola Inggris yang mendukung dengan sungguh-sungguh tim di Rusia," ujar perwakilan tersebut.

Sebelum pertandingan melawan Tunisia, penggemar sepak bola Inggris dan seorang diplomat Inggris memberi penghormatan kepada korban pertempuran paling berdarah, Perang Dunia II, yang berlangsung di Volgograd, yang kemudian disebut Stalingrad.

Dalam pertempuran, Tentara Merah Soviet, yang menderita kehilangan satu juta nyawa, mematahkan pergerakan maju pasukan Jerman.

Mengomentari insiden penghormatan Nazi, kedutaan Inggris di Rusia memberikan saran bagi semua penggemar yang berkunjung: "untuk menjadi tamu baik sementara mereka berada di sini, dengan mengikuti hukum dan adat istiadat setempat". Demikian laporan Reuters.

(Uu.R030/I015)

Pewarta: antara
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018