• Beranda
  • Berita
  • Kereta tambahan Lebaran disiagakan hingga 26 Juni

Kereta tambahan Lebaran disiagakan hingga 26 Juni

22 Juni 2018 12:37 WIB
Kereta tambahan Lebaran disiagakan hingga 26 Juni
Pemudik tiba di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Selasa (19/6/2018). PT KAI mencatat penumpang kedatangan kumulatif sejak 5 Juni 2018 hingga 18 Juni 2018 berjumlah 143.610 orang di Stasiun Pasar Senen, diperkirakan puncak arus balik di stasiun tersebut terjadi pada 19-20 Juni 2018. (ANTARA /Muhammad Adimaja)
Jakarta (ANTARA News) - PT Kereta Api Indonesia (KAI) masih menyiagakan kereta tambahan dalam rangka arus mudik dan arus balik Lebaran 2018 hingga 26 Juni.

"Kereta tambahan Lebaran disiapkan mulai 5 Juni hingga 26 Juni," kata Senior Manager Humas PT KAI Daop I Jakarta Edy Kuswoyo di Jakarta, Jumat.

PT KAI menyediakan 14 kereta api tambahan lebaran di Stasiun Besar Gambir dari yang sebelumnya tersedia 32 kereta api reguler. Kereta api tambahan tersebut disediakan dengan tujuan Cirebon, Bandung, Solo, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Cilacap, dan Malang.

Sementara itu jumlah kereta api tambahan Lebaran di Stasiun Besar Pasar Senen disediakan delapan rangkaian kereta dari 26 kereta api reguler.

Data keberangkatan penumpang kereta api di Stasiun Gambir hingga 22 Juni sebanyak 14.213 penumpang. Volume kedatangan penumpang lebih banyak yaitu 18.254 orang.

Sementara itu volume keberangkatan penumpang di Stasiun Pasar Senen pada 22 Juni sebanyak 20.219 orang dengan volume kedatangan 23.010 penumpang.

Kendati demikian, volume penumpang kereta tambahan Lebaran tidak mencapai kapasitas kursi yang tersedia pada saat cuti bersama libur Lebaran sudah selesai. Bahkan ada kereta tambahan yang batal diberangkatkan karena tidak ada penumpang.

Data KAI per 22 Juni pukul 08.00 WIB menyebutkan total kapasitas kursi tersedia pada 15 kereta tambahan Lebaran untuk keberangkatan Stasiun Gambir sebanyak 13.994 kursi, namun hanya terisi 2.630 kursi.

Baca juga: Masih banyak pemudik belum kembali ke Jakarta

Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2018