"Pusat gempa di 2,21 lintang selatan dan 100,60 bujur timur, tepatnya 63 kilometer barat daya Pesisir Selatan," kata Pelaksana Tugas Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Rahmat Triyono di Padang, Jumat.
Rahmat mengatakan, gempa tersebut tidak berpotensi tsunami, dan mengimbau masyarakat agar tidak panik saat terjadi gempa.
Getaran gempa yang juga dirasakan di Kota Padang, sempat membuat warga terkejut.
Salah seorang warga, Melani mengatakan gempa yang dirasakan cukup kuat dan membuat dirinya dan rekan satu kantor terkejut.
"Kami sedang bekerja, tiba-tiba terasa getaran namun tidak lama," kata dia.
#Gempa Mag:4.3, 22-Jun-18 15:19:05 WIB, Lok:2.21 LS, 100.60 BT (Pusat gempa berada di laut 63 km Barat Daya Pesisir Selatan), Kedlmn:10 Km Dirasakan (MMI) II Padang #BMKG pic.twitter.com/jenU2bU4qd
— BMKG (@infoBMKG) June 22, 2018
Sebelumnya, Pakar Gempa dari Universitas Andalas (Unand) Dr Badrul Mustafa mengatakan Sumbar secara umum belum termasuk pada daerah yang sadar gempa karena di beberapa kabupaten/kota masih terdapat bangunan tidak tahan bencana itu.
"Saya ingin pemerintah setempat dapat mendorong daerah-daerah yang rawan bencana gempa dan tsunami dapat meningkatkan kesiapsiagaan, baik itu fisik dan non fisik dalam menghadapi bencana itu," katanya.
Baca juga: Gempa 6,1 skala Richter Osaka tewaskan 4 orang
Baca juga: Bupati Sarmi bantah dampak gempa 5,7 SR
Baca juga: Gempa 5,0 pada skala landa Morotai
Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2018