"Musibah tersebut terjadi, karena kapal kayu tersebut tidak memiliki lampu, dan akhirnya menabrak bambu yang ada di tengah Danau Toba," kata Kepala Pos SAR Parapat, Torang, Jumat malam.
Kemudian, menurut dia, Ama Monang Lumbanraja menuju Jaifan Situmorang dan Rahmat Dani masuk ke dalam air untuk melihat tali kipas kapal yang sudah kondisi terdampar dan mereka mendorong kapal sampai ke pinggir Danau Toba.
"Namun, secara tiba-tiba angin kencang bertiup dan membawa kapal tersebut, hingga ke tengah Danau Toba," ujar Torang.
Ia menjelaskan, Joifan Situmorang dan Rahmad Dani yang tengah berada di tengah danau berupaya menyelamatkan diri.Tetapi hanya Joifan yang berhasil selamat sampai ke pinggir Danau Toba.
"Menurut pengakuan Joifan, bahwa Rahmad tidak bisa menyelamatkan diri karena kelelahan," kata Kepala Pos SAR Parapat.
Torang menambahkan, nama yang ada dalam kapal tersebut, yakni Joifan Situmorang, Rahmad Dani, Sahat Simorangkir, Jolom Sipayung dan Ama Monang Lumbanraja.
"Polres Samosir bersama masyarakat masih melakukan pencarian terhadap korban yang hilang di Danau Toba," katanya.
Pewarta: Munawar Mandailing
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018