Tim Robotika Indonesia toreh prestasi di Kanada

23 Juni 2018 03:31 WIB
Tim Robotika Indonesia toreh prestasi di Kanada
Arsip: Prototipe Robot Pemadam Api Mahasiswa mengendalikan prototipe robot Abinara 1 saat dipamerkan pada peluncuran Mobil Sapuangin XI Evo 1 ITS Surabaya di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (12/3/2017). (ANTARA FOTO/Didik Suhartono)
London (ANTARA News) - Tim Robotika Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) "Ichiro" dan Tim Robotika Politeknik Negeri Batam (Polibatam) "Barelang FC" berhasil menoreh prestasi membanggakan pada ajang kompetisi robot dunia, Robocup 2018, yang diadakan di Montreal Convention Center, Montreal, Kanada, dari tanggal 18 hingga 22 Juni 2018.

Sekretaris Pertama KBRI Ottawa, Alternate Representative of the Republic of Indonesia to ICAO, Andy Aron kepada Antara London, Jumat mengatakan mewakili Indonesia dalam kategori kid-size robot, Tim Barelang FC meraih juara tiga kompetisi soccer humanoid, setelah menaklukkan Tim Robotika China dengan skor 4-3.

Sedangkan Tim Robotika ITS "Ichiro" keluar sebagai juara pertama kompetisi soccer humanoid kategori teen-size setelah menaklukkan Tim Mechatronic Research Laboratory (MRL) Iran dengan skor 3-0. Dua robot "Ichiro" ITS, singkatan dari "ITS Champion in Robocup", ini juga berhasil meraih peringkat dua kategori kompetisi technical challenge dan drop-in games, ujarnya.

Perasaan bangga atas prestasi diraih enam mahasiswa Polibatam dan empat mahasiswa ITS ini pun terlihat di wajah para dosen pembimbingnya, yakni Eko Rudiawan dan Susanto dari Polibatam, serta Muhtadin dari ITS.

Pembantu Direktur Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Polibatam, Muslim Ansori, mengutarakan capaian prestasi yang berhasil diraih timnya merupakan hasil jerih payah riset dan pengembangan lima robot yang dilakukan tujuh mahasiswa Polibatam, yakni Hanjaya Mandala, Gobar Bethara Agung, Akhbar Ferdeansyah, Andrey Sitepu, Febry Alwan Putra, Fadhlul Azmi, dan Jony Silitonga. Prestasi ini juga merupakan hadiah luar biasa atas ketabahan dan ketangguhan Tim Barelang FC yang nyaris gagal mengikuti RoboCup 2018 karena kendala penerbangan.

"Sedangkan Muhtadin, Dosen Pembimbing Tim Ichiro ITS, menilai keberhasilan empat mahasiswa bimbingannya, Dhany Satrio Wicaksono, Sulaiman Ali, Muhammad Reza Ar Razi, dan Tommy Pratama dalam ajang Robocup 2018 ini merupakan hasil kerja keras, komitmen, dan gairah mereka dalam upaya memajukan teknologi robotika di Indonesia. "Baru kali ini kami berhasil masuk babak final di ajang Robocup. Alhamdulillah, dapat meraih juara," ujar Muhtadin.

Duta Besar RI untuk Kanada Teuku Faizasyah dalam kesempatan terpisah mengutarakan rasa bangganya terhadap keberhasilan dan prestasi yang diraih Tim Robotika ITS dan Politeknik Negeri Batam. Diungkapkan rasa optimismenya bahwa dunia akademik akan memberikan kontribusi yang signifikan dalam mengembangkan teknologi dan informasi dalam mewujudkan Revolusi Industri 4.0 yang dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo pada tahun 2018 ini.

Kompetisi Robocup 2018 ini diikuti oleh 35 negara. Wakil dari Asia yang berlaga dalam kompetisi adalah Jepang, China, Taiwan, Iran dan Indonesia.

Pewarta: Zeynita Gibbons
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018