"Alhamdulillah, perjalanan kami lancar, karena banjir yang sempat merendam sebagian jalur Trans Kalimantan di daerah Tanah Bumbu sudah surut, " kata pemudik yang hendak ke Kotabaru, Abu Fatimah, di Kotabaru Senin.
Beberapa hari sebelumnya ratusan mobil yang mengangkut penumpang arus balik terjebak hingga beberapa jam tidak berani menerobos banjir yang terjadi di wilayah Angsana 1, Kabupaten Tanah Bumbu.
Pengemudi tidak berani berspekulasi dan menanggung risiko untuk menerobos banjir sedalam hampir satu meter itu.
"Kami hampir tiga jam menunggu banjir surut baru berani menyeberang," kata Ummi Zahra.
Meski mulai surut, lanjut Ummi Zahra, pekerja sosial, masyarakat, pramuka dan instansi terkait lainnya berjaga-jaga di sepanjang jalan yang tergenang banjir agar pengendara tidak keluar jalur.
Namun saat ini banjir yang merendam beberapa titik di jalur Trans Kalimnatan tersebut sudah surut dan transportasi kembali normal.
Masyarakat dan pengguna jalan berharap kepada pemerintah pusat dan daerah dapat mengambil pelajaran atas peristiwa tersebut, dengan melakukan antisipasi banjir memalui meninggikan atau menebalkan badan jalan.
"Hampir setiap terjadi hujan deras lebih dari 10 jam di daerah hulu, terjadi air sungai meluap dan menyebabkan sejumlah titik jalur Trans Kalimantan terendam banjir." ujar Abu Bakar.
Pewarta: Imam Hanafi
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018