Dia disambut di bandara militer Marka Amman oleh Putra Mahkota Hussein bin Abdullah, yang menjamu William untuk kunjungan selama dua hari di Yordania.
Pesawat Royal Air Force Duke of Cambridge yang membawa pangeran berusia 36 tahun tersebut mendarat di bandara kecil di Amman timur, tempat dia diberi sambutan karpet merah oleh pewaris tahta Yordania itu.
Para penjaga kerajaan membawa senapan yang dilengkapi dengan bayonet dan mengenakan syal kotak-kotak tradisional berwarna merah-dan-putih Yordania berdiri untuk bersiaga saat pangeran, dalam setelan berwarna gelap, turun dari pesawat.
Kunjungan Pangeran William telah dianggap sebagai kesempatan untuk menjalin hubungan dengan Pangeran Hussein (23), seorang lulusan Akademi Militer Kerajaan Sandhurst di Inggris.
Pada Minggu malam, William menghadiri sebuah pesta ulang tahun untuk menghormati neneknya, Ratu Elizabeth II, berulang tahun ke-92 yang resminya dirayakan pada 9 Juni, di kediaman duta besar Inggris.
"Saya sangat mengagumi ketangguhan Anda di Yordania dalam menghadapi banyak tantangan keamanan dan kemanusiaan yang mengonfrontasi Anda sebagai akibat dari konflik di wilayah ini," kata William di pesta itu, seperti dikutip AFP.
"Cara Anda membuka pintu bagi ratusan ribu pengungsi dari Suriah, belum lagi komitmen jangka panjang Anda untuk para pengungsi Palestina, luar biasa," katanya.
Pada Senin, William akan mengunjungi reruntuhan Romawi kuno Jerash, sebelah utara ibu kota, serta sekolah pelatihan kejuruan bagi pemuda Yordania dan pengungsi Suriah.(hs)
Baca juga: Pangeran William akan kunjungi Yerusalem dan Ramallah pada Juni
Penerjemah: Ida Nurcahyani
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018