“Virtual set, menggabungkan instalasi set dekorasi dengan multimedia. Kami juga dibantu animator-animator dari Bandung,” kata Idris Pulungan dalam konferensi pers "Gemintang" di Jakarta, Senin.
Idris Pulungan yang biasanya menjadi pemain kini diberikan tanggung jawab sebagai penata bidang artistik untuk pentas “Gemintang”.
Ia dituntut untuk bisa menggambarkan megahnya alam semesta hingga memboyong suasana diskotik di atas panggung untuk menggambarkan kondisi generasi muda masa kini.
Produksi Teater Koma ke-153 ini bercerita tentang seorang astronom bernama Arjuna yang jatuh cinta kepada alien bernama Ssumphphwttsspahzaliapahssttphph alias Sumbadra yang tinggal di planet berjarak 12 miliar tahun dari bumi. Nano Riantiarno menjadi penulis naskah sekaligus sutradara "Gemintang".
Sementara itu, bagian musiknya digarap oleh Fero Aldiansya Stefanus, penata musik yang sudah terlibat dengan Teater Koma sejak produksi 2007. Selama beberapa tahun ia menjadi pemain alat musik, seperti terompet atau keyboard, dan akhirnya pertama kali menggarap musik secara penuh untuk pentas "Rumah Pasir" (2009).
Berkebalikan dengan imajinasi tanpa batas yang diangkat dalam tema cerita "Gemintang", Fero melengkapinya dengan musik yang cenderung sederhana.
"Biar penonton berimajinasi dengan bunyi-bunyian itu sendiri," jelas Fero.
Pentas "Gemintang" akan dimainkan oleh Budi Ros, Ratna Riantiarno, Idris Pulungan, Salim Bungsu, Rita Matu Mona, Daisy Lantang, Dana Hassan, Suntea Sisca, Andhini Puteri, Ina Kaka, Bayu Dharmawan, Dodi Gustaman, Sir Ilham Jambak, Julung Zulfi, Sekar Dewantari, Bunga Karuni, Febri Siregar, Joind Bayuwinanda, Tuti Hartati dan Rangga Riantiarno.
Pentas ini juga melibatkan anggota-anggota hasil rekrutan baru yang sebelumnya mengikuti program Pembekalan Anggota Teater Koma (PATEKO) pada awal 2018.
"Gemintang" akan dipentaskan di Graha Bhakti Budaya, Pusat Kesenian Jakarta Taman Ismail Marzuki pada 29 Juni hingga 8 Juli 2018 pukul 19.30 WIB kecuali hari Minggu, 1 dan 8 Juli 2018, pukul 13.30 WIB.
Baca juga: Pentas baru Teater Koma, kisah cinta astronom dan alien
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018