"Kalau dilihat dari postur tubuhnya yang besar dan taring sepanjang 5 centimeter, ini dikategorikan jenis alpha atau berstrata bangsawan yang bisa menjadi pemimpin di jenisnya," kata Coord. Wildlife Trade Confiscations JAAN Wildlife Division, Zai, di Bekasi.
Hal itu diungkapkannya saat melakukan evakuasi monyet di Perumahan Pondok Mitra Lestari, Senin siang.
Menurut dia, monyet yang diprediksi berusia lebih dari 10 tahun itu diduga merupakan hewan peliharaan milik warga sekitar yang lepas karena bentuk tubuhnya yang gemuk.
"Hewan ini kelihatannya mengalami obesitas. Ini hewan peliharaan berjenis kelamin laki-laki dan ganas kalau ketenangannya merasa terusik," katanya.
Dikatakan Zai, monyet jenis alpha ini berpontensi menjadi pemimpin pada jenisnya dan bisa mempengaruhi hewan sejenis untuk menjadi pengikut, sehingga tidak heran bila jumlah monyet di perumahan berpenduduk sekitar 1.200 warga itu lebih dari satu ekor.
"Menurut informasi dari petugas RW setempat, jumlah monyet jenis itu yang berkeliaran bebas di lingkungan warga sekitar tiga ekor," katanya.
Bila di alam bebas, satwa liar ini sangat disegani jenisnya karena memiliki perawakan dan gigi yang relatif lebih besar dari sesamanya.
Upaya evakuasi monyet tersebut melibatkan delapan anggota Dinas Pemadam Kebakaran Pemkot Bekasi bersama dengan dua petugas dari JAAN.
Monyet yang semula sudah tertangkap oleh petugas keamanan setempat pada Sabtu (23/6) itu diikat mengunakan rantai besi di sekitar Pos Satpam gerbang masuk perumahan.
Sekitar pukul 13.00 WIB petugas dari JAAN dengan satu unit mobil operasional dan Damkar menggunakan satu unit mobil damkar datang ke lokasi.
Setelah berkoordinasi dengan perangkat RW dan sejumlah petugas keamanan setempat, petugas melakukan pelumpuhan terhadap monyet menggunakan obat bius berdosisi 05 mili obat bius.
Proses pelumpuhan berlangsung kondusif hingga monyet tersebut tertidur pulas setelah 1 menit terkena tembakan obat bius yang dilesatkan seorang petugas JAAN.
"Kita akan evakuasi monyet ini ke lokasi penakaran di Lembang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat," katanya.
Pihaknya juga menempatkan dua unit perangkap khusus untuk menangkap monyet lainnya yang maish berkeliaran di perumahan tersebut.
Sebelumnya diberitakan, monyet tersebut kerap meresahkan warga PML selama 1 tahun keberadaannya di lingkungan warga yang bergerak bebas.
Dua petugas keamanan PML bernama Abdul Aziz dan Dayat menjadi korban serangan monyet tersebut saat melakukan tugasnya mengamankan perumahaan pada sepekan terakhir.
Aziz dan Dayat menderita luka gigitan dengan kedalaman sekitar 2 centimeter di bagian lengan dan telah mendapatkan perawatan intensif dari klinik kesehatan setempat.
Baca juga: Korban gigitan monyet liar di Bekasi bertambah
Baca juga: Warga Jatiasih Bekasi dibuat resah munculnya monyet liar
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2018