Namun, sebuah perusahaan media online melaporkan bahwa penyanyi yang saat ini melayani tugas wajib militernya, telah diterima di ruang VIP "kolonel" di Rumah Sakit Angkatan Bersenjata di Yangju, Provinsi Gyeonggi, Korea Selatan.
Padahal, tentara biasanya menggunakan kamar bersama berisi hingga delapan tempat tidur, namun Kwon Ji-yong atau GD justru menerima perawatan khusus dari pihak rumah sakit.
Agensi GD, YG Entertainment membantah kabar ini. Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada Senin (25/6) sore, perusahaan itu menyatakan sang penyanyi tinggal di kamar single untuk menghentikan keributan yang tidak perlu terjadi di rumah sakit bila dia menggunakan ruangan yang digunakan oleh banyak orang.
"Tidak ada perawatan khusus untuk dia dan rumah sakit tidak memiliki ruang VIP. Dia dirawat di rumah sakit sesuai prosedur yang seharusnya," kata pihak YG.
Tak hanya itu, sebuah laporan juga mengklaim bahwa G-Dragon terlalu lama di rumah sakit sejak ia memulai pelayanannya pada 5 April hingga 20 hari ke depannya.
YG mengatakan bintang K-pop itu menderita sakit di pergelangan kakinya dan kondisinya semakin parah saat menjalani pelatihan di Angkatan Darat.
GD telah menjalani operasi untuk mengangkat serpihan tulang dan ligamennya direkonstruksi. Saat ini dia masih menerima perawatan rehabilitasi di rumah sakit.
Sementara itu, Kementerian Pertahanan Nasional Korea juga telah mengeluarkan pernyataan untuk membantah klaim perlakuan istimewa untuk GD.
Mereka menyatakan GD menggunakan satu kamar bukan hanya untuk perawatan tetapi juga agar pasien lain nyaman.
Di Korea, perlakuan khusus di militer adalah masalah yang sensitif, karena ada banyak kasus di mana selebritis dan keturunan dari orang yang istimewa menggunakan status sosial dan kekayaan mereka untuk mendapatkan perlakuan khusus. Demikian seperti dilansir Kantor Berita Yonhap.
Baca juga: Unit militer G-Dragon kelabakan terima surat penggemar
Baca juga: G-Dragon Big Bang mulai wajib militer
Baca juga: "Everyday" WINNER kuasai tujuh tangga streaming musik
Penerjemah: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2018