"Doa bersama serentak di pondok pesantren dan tempat-tempat atau posko pemenangan untuk kelancaran Pilkada Jatim," ujar Gus Ipul ditemui di sela doa bersama di kediamannya di kawasan Gayungsari Surabaya, Selasa malam.
Doa bersama, kata dia, juga merupakan instruksi kiai-kiai sepuh dan ulama agar selama pelaksanaan Pilkada Jatim diridhoi oleh Allah SWT.
Cagub yang juga Wakil Gubernur Jatim tersebut mengaku tawakal dan berserah diri kepada Allah SWT terhadap hasil Pilkada Jatim. "Ikhtiar atau usaha sudah dilakukan, dan sekarang waktunya tawakal. Siapapun yang terpilih adalah terbaik dan amanah untuk menyejahterakan rakyat Jawa Timur," ucapnya.
Doa bersama di kediaman diikuti oleh ratusan orang dan yang dipimpin oleh Gus Maksum Faqih (pengasuh Pondok Pesantren Langitan Tuban) serta dihadiri sejumlah ulama muda dari berbagai pondok pesantren di Jatim.
Sementara itu, doa bersama juga digelar di Kantor DPD PDI Perjuangan Jalan Kendangsari dengan menghadirkan ratusan warga maupun simpatisan dan kader.
Pilkada Jatim digelar 27 Juni 2018 untuk memilih Gubernur dan Wakil Gubernur periode 2019-2024 diikuti dua pasangan calon, yakni Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak dengan nomor urut 1, dan Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno nomor urut 2.
Pasangan nomor 1 merupakan calon dari koalisi Partai Demokrat, Golkar, PAN, PPP, Hanura dan NasDem, sedangkan pasangan nomor 2 adalah calon dari gabungan PKB, PDI Perjuangan, PKS serta Gerindra.
Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018