• Beranda
  • Berita
  • Panwas pemilu Dumai tingkatkan patroli cegah politik uang

Panwas pemilu Dumai tingkatkan patroli cegah politik uang

26 Juni 2018 22:38 WIB
Panwas pemilu Dumai tingkatkan patroli cegah politik uang
Dokumentasi Sejumlah warga meneriakkan yel-yel saat melakukan aksi damai memprotes kecurangan dalam Pemilukada kabupaten Magelang di halaman Panwas kecamatan Muntilan, Magelang, Jateng, Selasa (29/10/2013). Seratusan warga yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Magelang untuk Pemilu Bersih menuntut Panwas menindaklanjuti dan memproses laporan warga tentang terjadinya kecurangan oleh salah satu pasangan Cabup-Cawabup Magelang pada Pemilukada 2013. (ANTARA FOTO/ANIS EFIZUDIN)
Dumai, Riau (ANTARA News) - Panitia Pengawas Pemilu Kota Dumai menurunkan semua petugas tingkatkan patroli pencegahan politik uang di tengah masyarakat pemilih jelang pemungutan suara pemilihan Gubernur Riau 2018.

Divisi Pengawas Panwas Dumai Agustri mengatakan, sehari jelang pencoblosan, panwas fokus mencegah terjadinya serangan fajar di tengah masyarakat pemilih agar pelaksanaan pemilu kepala daerah berlangsung lancar.

"Kita fokus mencegah serangan fajar dengan menurunkan semua petugas kelurahan, karena politik uang rawan terjadi jelang hari pencoblosan," kata Agustri, Selasa.

Upaya pencegahan dilakukan panwas bersama aparat kepolisian di kawasan perkotaan dan sejumlah titik rawan, namun sejauh ini dipastikan belum ada temuan bagi bagi uang atau sembako.

Bagi masyarakat melihat ada pelanggaran pemilu, baik serangan fajar atau saat pencoblosan di tempat pemungutan suara, agar dapat bekerjasama melapor ke petugas di setiap TPS dan kelurahan.

Panwas Dumai juga memastikan distribusi kebutuhan logistik pemilihan Gubernur Riau digelar Rabu (27/6) terpantau lancar sesuai ketentuan, tanpa ada kendala dan pelanggaran.

"Distribusi logistik berjalan lancar dan tidak ada temuan atau kendala, dan diharap masyarakat melihat ada politik uang atau kecurangan supaya dapat melapor ke petugas pengawas di TPS," sebutnya.

Komisi Pemilihan Umum Kota Dumai mengklaim distribusi logistik Pilgub Riau ke 515 tempat pemungutan suara tersebar di 33 kelurahan 7 kecamatan sudah tiba dan siap menggelar pencoblosan.

Divisi Logistik KPU Dumai Kurnia Ningsih menyatakan, pendistribusian berjalan lancar dengan pengawalan petugas kepolisian dan panitia pengawas, termasuk ke TPS di daerah pinggiran di Kecamatan Sungai Sembilan.

"Pemilihan gubernur riau siap digelar di 515 tempat pemungutan suara di Dumai, dan saat ini logistik sudah diterima kelompok penyelenggara di semua kelurahan," kata Ningsih, Selasa.

Disebutkan, pengiriman logistik keperluan pelaksanaan Pilgub Riau khusus di Kelurahan Batu Teritip Kecamatan Sungai Sembilan menggunakan lima unit kapal speedboat karena harus melewati perairan.

Untuk pengamanan Pilgub Riau, sebanyak 1.513 petugas gabungan dilibatkan menjaga rangkaian tahapan dan mengawal penyaluran logistik ke tempat pemunguan suara, terdiri 378 polisi, 105 prajurit TNI dan 1.030 petugas Linmas.

KPU menargetkan tingkat partisipasi pemilih secara nasional 77,5 persen, dan untuk Dumai ditargetkan 75 persen, atau naik dari pemilihan kepala daerah 2015 sebesar 68 persen.

Jumlah daftar pemilih tetap (DPT) di Kota Dumai untuk Pilgub Riau 2018 sebanyak 171.394 pemilih, tersebar di 33 kelurahan, tujuh kecamatan dengan 515 tempat pemungutan suara.

Pemilihan Gubernur Riau 2018 diikuti empat pasangan calon, Syamsuar-Edi Natar nomor urut 1, Lukman Edy-Hardiyanto nomor urut 2, Firdaus-Rusli Ahmad nomor 3 dan Arsyadjuliandi Rachman-Suyatno nomor urut 4.

Pewarta: Abdul Razak
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018