Jakarta (ANTARA News) - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan (DPP PPP) M. Romahurmuziy (Romi) dan Ketua Umum DPP Partai Golongan Karya (Golkar) Airlangga Hartarto menyepakati untuk menyiapkan konsolidasi partai-partai koalisi guna pemenangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Pilpres 2019.Kita tidak bisa nanti ke depan dipecah belah lagi dalam mendukung partai Presiden Jokowi."
"Kita membangun kesepakatan untuk bersama-sama segera melakukan persiapan konsolidasi partai pengusung Pak Jokowi untuk Pilpres 2019," ujar Romi seusai melakukan pertemuan tertutup dengan Airlangga Hartarto di DPP PPP Jakarta, Kamis.
Ia menekankan pendaftaran capres dan cawapres akan dibuka 4 Agustus 2018, oleh karena itu PPP dan Golkar memandang perlunya konsolidasi serius terkait Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) 2019 pasca-penyelenggaraan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) Serentak pada 27 Juni 2018.
Baca juga: Romi: Kemenangan kader PPP di Jawa dongkrak suara Pemilu 2019
Baca juga: Romahurmuziy: utamakan persatuan dalam pilkada
Baca juga: PPP ajak PKB resmi gabung koalisi Jokowi
Sementara itu, Airlangga Hartarto juga sependapat bahwa konsolidasi di antara partai-partai koalisi pendukung Jokowi harus semakin diintensifkan menjelang pendaftaran calon presiden dan wakil presiden untuk Pilpres 2019 ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Ia menekankan, konsolidasi diperlukan guna memperkuat koalisi yang sudah tercipta.
"Kita tidak bisa nanti ke depan dipecah belah lagi dalam mendukung partai Presiden Jokowi," demikian Airlangga Hartarto.
Baca juga: Airlangga nilai koalisi pendukung Jokowi cukup kuat
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2018