• Beranda
  • Berita
  • Sejumlah wisatawan Solo batalkan perjalanan ke Bali

Sejumlah wisatawan Solo batalkan perjalanan ke Bali

29 Juni 2018 19:52 WIB
Sejumlah wisatawan Solo batalkan perjalanan ke Bali
Asap dan abu vulkanis keluar dari kawah Gunung Agung terlihat dari Desa Datah, Karangasem, Bali, Jumat (29/6/2018). Erupsi Gunung Agung dengan ketinggian asap dan abu mencapai 2.000 meter menyebabkan kawasan barat daya dan barat gunung berstatus siaga itu terpapar abu vulkanis dan berdampak pada penutupan sementara operasional Bandara Internasional Ngurah Rai pada Jumat (29/6/2018) mulai pukul 03.00 WITA - 19.00 WITA. (ANTARA /Nyoman Budhiana)
Solo (ANTARA News) - Sejumlah wisatawan asal Kota Solo, Jawa Tengah, membatalkan perjalanan ke Bali menyusul erupsi Gunung Agung Bali sejak Kamis (28/6) hingga Jumat (29/6) dini hari.

"Pembatalan ini dilakukan karena ada penutupan sementara Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali pada Jumat (29/6)," kata Pemilik Batari Kencana Tour and Travel Dyah Ratna Heryati di Solo, Jumat.

Ia mengatakan untuk pembatalan hari ini yaitu tercatat sebanyak 35 pax, sedangkan untuk keberangkatan pada Sabtu (30/6) sekitar 20 pax.

"Memang sebelumnya mereka sudah kami informasikan terkait penutupan Bandara I Gusti Ngurah Rai, dan akhirnya mereka meminta `refund`," katanya.

Ia mengatakan untuk proses "refund full" biasanya dapat diminta ke pihak maskapai penerbangan dengan proses kembali ke rekening tamu sekitar 30 hari. "Sedangkan untuk `reschedule` atau perubahan jadwal diberi waktu maksimal 14 hari," katanya.

Sementara itu, beberapa wisatawan asal Solo yang masih di Bali, dikatakannya, juga sudah memperoleh informasi yang sama.

"Bagi mereka yang ingin melakukan kepulangan besok (Sabtu, 30/6, red) siap dialihkan penerbangannya dari Bandara Juanda Surabaya melalui penyeberangan Ketapang," katanya.

Untuk kepulangan wisatawan pada hari Minggu ada??sekitar 32 pax. Terkait hal itu, pihaknya masih memantau penerbangannya.

"Kalau masih tidak memungkinkan penerbangan dari Denpasar maka segera kami alihkan kembali ke Surabaya," katanya.

Pewarta: Aries Wasita Widi Astuti
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018