"Sekitar pukul 23.10 wita, kami mendapatkan laporan ada kapal yang kandas di perairan yang dangkal, maka kami langsung meluncur ke lokasi untuk melakukan penyelamatan," kata Koordinator Pos Pencarian Dan Pertolongan SAR Jembrana Komang Sudiarsa di Negara, Jembrana, Bali, Sabtu.
Dengan pertimbangan keselamatan penumpang karena cuaca di Selat Bali yang kurang baik, tim penyelamatan melakukan evakuasi terhadap 21 penumpang kapal yang berlayar dari Pelabuhan Ketapang, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur itu untuk dibawa ke Pelabuhan Gilimanuk.
Selain SAR, penyelamatan terhadap penumpang yang kapalnya kandas akibat terseret arus deras Jumat (29/6) malam itu juga melibatkan Polisi Perairan Polres Jembrana, TNI AL Gilimanuk, pihak PT ASDP Indonesia Ferry serta syahbandar Pelabuhan Gilimanuk.
Setelah penumpang dievakuasi sekitar pukul 00.30 wita, KMP Swakarya VII itu baru bisa lepas dari perairan dangkal yang memang sering membuat kapal kandas setelah terseret arus.
Selain 21 penumpang, kapal ini juga memuat 10 truk tronton, dua truk besar, dua truk sedang dan dua kendaraan kecil.
Meskipun sudah selamat sampai di Pelabuhan Gilimanuk, penumpang masih menunggu kapal tersebut merapat untuk mengambil barang dan kendaraan mereka yang masih di dalam kapal.
Ketika dikonfirmasi hal itu, Kepala Cabang PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Pelabuhan Ketapang yang juga membawahi Pelabuhan Gilimanuk, Elvi Yoza, mengatakan kapal tersebut kandas karena terbawa arus. "Ya, terbawa arus," katanya, singkat.
Baca juga: Cuaca hambat evakuasi KM Sanjaya-2
Pewarta: Gembong Ismadi
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018