• Beranda
  • Berita
  • Penyelam AL Thailand perluas lorong gua tempat regu sepakbola tersesat

Penyelam AL Thailand perluas lorong gua tempat regu sepakbola tersesat

2 Juli 2018 17:43 WIB
Penyelam AL Thailand perluas lorong gua tempat regu sepakbola tersesat
Prajurit dan tim penyelamat bekerja di kompleks gua Tham Luang, saat pencarian anggota tim sepakbola U-16 dan pelatihnya berlangsung, di utara provinsi Chiang Rai, Thailand, Minggu (1/7/2018). (REUTERS/Soe Zeya Tun)
Chiang Rai (ANTARA News) - Regu penyelamat di Thailand bergegas membersihkan lorong sempit bagi penyelam di dalam gugus gua, yang banjir, pada Senin saat pencarian atas 12 murid laki-laki dan pelatih sepak bola mereka memasuki hari kesembilan.

Penyelam dari satuan SEAL angkatan laut Thailand berada dalam jarak 500 meter dari ruangan berisi gundukan batu tinggi, yang dijuluki "Pantai Pattaya" penjelajah, yang bisa memberi anak-anak itu tempat berlindung ketika hujan lebat membanjiri gua, menghalangi jalan keluar.

Kemajuan diperlambat karena penyelam perlu memperluas bagian dari hamparan sempit 100 meter sebab mereka tidak dapat melewati tikungan tajam tanpa silinder udara mereka tersangkut.

"Sasaran pada hari ini adalah memperluas lubang ini," kata Gubernur Chiang Rai Narongsak Osatanakorn kepada wartawan pada Senin.

"Sampai sekarang, kami belum sampai di Pantai Pattaya," katanya.

Anak-anak lelaki berusia antara 11 dan 16 tahun, dan pelatih mereka yang berusia 25 tahun menghilang pada 23 Juni saat berjalan-jalan ke gua Tham Luang, yang berjalan selama 10 kilometer di bawah pegunungan di Provinsi Chiang Rai utara.

Selain barang-barang yang ditinggalkan di mulut gua dan jejak tangan di dinding, tidak ada jejak dari mereka yang ditemukan sejak itu.

Buletin berita nasional didominasi pembaruan dari pencarian raksasa yang melibatkan lebih dari 1.000 personel, termasuk tim penyelamat dari Amerika Serikat, Inggris, Jepang dan tempat lain.

Dokter mengatakan anak-anak itu dapat bertahan hidup berhari-hari tanpa makanan, tetapi akan sangat bergantung pada apakah mereka menemukan cukup air bersih untuk diminum.

Hujan musiman yang berat menghambat operasi pencarian, dengan para penyelam meraba-raba jalan di sepanjang dinding gua, hampir tidak bisa melihat di air berlumpur, tetapi pompa telah membantu menurunkan tingkat air dalam beberapa hari terakhir.

Narongsak mengatakan bahwa pusat operasi telah didirikan di ruang ketiga, sekitar 1,7 kilometer dari pintu masuk ke gua.

"Kemarin kami membawa 200 silinder udara. Hari ini kami bertujuan untuk memiliki 600 silinder udara di gua, sehingga tim dapat beroperasi dan tinggal di dalam gua tanpa keluar," kata dia.

Setelah lebih banyak personel berada di tempat, pencarian juga akan dilakukan dari belokan ke kanan di pertigaan, tambahnya.

Sebagai bagian dari upaya penyelamatan, pihak-pihak penelusur telah menuruni terowongan di sisi gunung, tetapi tidak jelas kemajuan apa yang telah mereka buat, atau tepatnya di mana mereka berada dalam kaitannya dengan ruang "Pantai Pattaya".

Di sekolah Mae Sai Prasitsart, tempat enam anak laki-laki yang hilang itu bersekolah, doa-doa khusus diadakan untuk tim sepak bola junior pada kebaktian pagi pada Senin.

"Saya benar-benar khawatir, tapi saya tetap berharap karena teman saya kuat," kata Thanakorn Ingsilapakul, 15, kepada Reuters.
(Uu.G003)
Baca juga: Tim sepak bola anak-anak hilang di gua belum juga ditemukan

Pewarta: System
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018