Striker PSG itu mencetak gol pada babak kedua dan kemudian juga menyiapkan tejadinya gol yang dicetak Roberto Firmino ketika juara dunia lima kali itu mengalahkan Meksiko yang sempat bersinar setelah mampu mengalahkan Jerman pada pertandingan grup, namun harus pasrah tersingkir di babak sistem gugur pertama.
Itu merupakan laju ketujuh kali Piala Dunia bagi Brazil masuk ke babak delapan besar, dimana mereka akan bertemu pemenang antara Belgia atau Jepang, dan bagi Meksiko itu kegagalan ketujuh berturut turut di 16 besar Piala Dunia sejak tim itu menjadi tuan rumah pada 1986.
Meksiko yang memiliki rekor tujuh kali menang dari 15 pertandingan sebelumnya melawan Brazil, tampil mengancam pada babak pertama, namun selalu tidak pernah bisa melakukan penyelesaian dengan baik.
Neymar yang menjadi sorotan setelah penampilan tiga pertandingan pembukaan mereka tampak kehilangan peluang dengan menyia-nyiakan mencetak gol.
Beberapa menit setelah pertandingan dimulai Brazil tampak mulai bermain garang lewat Neymar.
Dia mengirim bola ke Willian yang berdiri bebas dan selanjutnya mengumpan pelan bola ke area berbahaya dimana Neymar menyambut bola menjadi gol.
Itu menjadi tamparan bagi Meksiko yang tampil lebih bagus selama satu jam babak pertama yang mampu menahan Brazil dan menciptakan beberapa peluang mencetak gol.
Brazil harus menunggu hingga menit ke-80 untuk menjadi lega ketika Neymar yang menjadi arsitek memberi umpan silang kepada Firminho yang mencocor bola menjadi gol kedua bagi Brazil.
Namun Brazil pada pertandingan perempat final Piala Dunia harus akan tampil tanpa gelandang bertahan Casemiro setelah pemain itu terkena akumulasi kartu kuning., demikian Reuters.
(Uu.A020/D011)
Pewarta: ANTARA
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018