"Rencana besar ini bukan karena terjadi keterlambatan UAS tiba di Aceh Besar untuk memberikan dakwah, tetapi wacana ini sudah dibicarakan jauh-jauh hari sebelumnya," kata penanggungjawab Tabligh akbar di Sibreh, Kabupaten Aceh Besar, Tgk Faisal Ali, di Banda Aceh, Selasa.
Ia menjelaskan, pembelian pesawat terbang untuk ustad itu suatu momentum yang tepat dalam membantu dakwah Islam agar tidak ada hambatan, terutama terkait transportasi menuju daerah yang akan dituju.
Menurut dia, meski terjadi keterlambatan ke lokasi tabligh akbar akibat pesawat yang ditumpanginya terlambat, masyarakat tetap antusias menanti dakwah dari dai kondang itu.
Sedangkan, Ketua IKAT Aceh,Ustad Fadhil Rahmi yang juga tim Tafaquh, tidak meragukan sedikit pun rencana mulia itu, sebab pendahulu di provinsi ujung paling barat Indonesia itu sudah berbuat.
Pewarta: M Ifdhal
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018