"Belanda merupakan mitra penting Indonesia untuk kerja sama ekonomi di Eropa," kata Menlu Retno Marsudi di Jakarta, Selasa.
Pertemuan bilateral antara Menlu RI dan Menlu Belanda itu berlangsung di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri RI di Jakarta.
Dalam pertemuan bilateral itu, kedua Menlu membahas upaya untuk meningkatkan kemitraan dan kerja sama ekonomi Indonesia-Belanda, salah satunya melalui perundingan tentang kemitraan ekonomi komprehensif antara Indonesia dan Uni Eropa.
"Indonesia dan Uni Eropa sekarang ini sedang merundingkan tentang kemitraan ekonomi komprehensif. Harapannya itu akan rampung segera," ujar Menlu Retno.
Pada 2018 Indonesia dan Belanda memasuki tahun kelima Deklarasi Bersama tentang Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif (Comprehensive Economic Partnership Agreement/CEPA).
"Belanda merupakan mitra dagang kedua terbesar di Eropa bagi Indonesia," ujar Menlu Retno.
Nilai perdagangan bilateral Indonesia-Belanda pada 2017 mencapai lima miliar dolar Amerika Serikat (AS).
"Banyak komoditas ekspor Indonesia masuk ke Eropa melalui pelabuhan Belanda. Komoditas ekspor terbesar Indonesia ke Belanda adalah minyak sawit," kata Menlu Retno.
Selain itu, Belanda merupakan investor terbesar ke-7 di Indonesia, dengan nilai investasi mencapai 1,49 miliar dolar AS dalam 871 proyek pada 2017.
Terkait bidang pariwisata, Menlu RI menyampaikan bahwa wisatawan asal Belanda yang berkunjung ke Indonesia meningkat 5,31 persen pada 2017 hingga mencapai 250.844 orang.
Menlu Steph Blok juga menyampaikan keinginan pemerintah Belanda untuk meningkatkan kerja sama ekonomi bilateral Indonesia-Belanda.
"Indonesia sebagai ekonomi terbesar ke-16 di dunia merupakan salah satu mitra ekonomi utama bagi Belanda. Kedua negara sekarang sedang berupaya meningkatkan kerja sama ekonomi," ucap Blok.
Pewarta: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018