• Beranda
  • Berita
  • Jelang Asian Games, Pemantauan daerah rawan karhutla ditingkatkan

Jelang Asian Games, Pemantauan daerah rawan karhutla ditingkatkan

3 Juli 2018 19:18 WIB
Jelang Asian Games, Pemantauan daerah rawan karhutla ditingkatkan
Ilustrasi. (ANTARA /Galih Pradipta)
Palembang (ANTARA News) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sumatera Selatan, meningkatkan kegiatan pemantauan di daerah rawan terjadinya kebakaran hutan dan lahan untuk mencegah terjadi bencana kabut asap yang dapat mengganggu kegiatan Asian Games di Palembang pada 18 Agustus-2 September 2018.

"Pemanatuan secara intensif dilakukan di daerah rawan kebakaran huitan dan lahan (karhutla), seperti Kabupaten Ogan Komering Ilir, Ogan Ilir,? dan Banyuasin," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Selatan, Iriansyah di Palembang, Selasa.

Menurut dia, kegiatan pemantauan kawasan hutan dan lahan yang rawan terbakar dilakukan dengan kegiatan patroli melalui udara dengan menggunakan helikopter dan patroli darat yang didukung personel gabungan.

"Untuk melakukan patroli melalui udara, mengoperasikan tiga unit helikopter sedangkan patroli darat dibantu personel gabungan TNI, Polri, kelompok masyarakat peduli api serta Manggala Agni," ujarnya.

Dia menjelaskan, kebakaran hutan dan lahan pertanian/perkebunan pada musim kemarau sekarang ini, apalagi akan berlangsung ajang olahraga berskala internasional itu, perlu diantisipasi secara maksimal sehingga masalah kabut asap yang dapat mengganggu kesehatan masyarakat dan berbagai aktivitas seperti yang terjadi pada 2015, dapat dihindari.

Selain melakukan berbagai tindakan pencegahan, pihaknya juga mengimbau kepada seluruh lapisan masyarakat di provinsi yang memiliki 17 kabupaten dan kota ini, agar tidak membuka lahan pertanian dan perkebunan dengan cara membakar.

"Masyarakat diingatkan untuk mematuhi imbauan itu karena jika ketahuan petugas yang melakukan pengawasan di lapangan akan diamankan dan diproses secara hukum dengan sanksi yang cukup berat berupa kurungan penjara dan denda," ujarnya.

(Y009/S031)

Pewarta: Yudi Abdullah
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018