• Beranda
  • Berita
  • Tim Saber Pungli dalami pungli di SD Ibu Jenab I Cianjur

Tim Saber Pungli dalami pungli di SD Ibu Jenab I Cianjur

3 Juli 2018 20:34 WIB
Tim Saber Pungli dalami pungli di SD Ibu Jenab I Cianjur
Dokumentasi Kapolres Padang, Kombes Pol Chairul Aziz (kedua kanan), Kepala Kantor Kemenag Padang, Japeri (kedua kiri), Kepala Tim Saber Pungli Polda Sumbar, Kombes Pol Dody (kanan), dan Wakapolresta Padang, AKBP Tommy (kiri), menunjukkan barang bukti hasil operasi tangkap tangan (OTT), di Mapolresta Padang, Sumatera Barat, Selasa (13/6/2017). Polresta Padang melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) dan mengamankan dua oknum Aparatur Sipil Negara (ASN), yakni Kepala Sekolah MTSN Model Gunung Pangilun, Chandra Karim (45) dan Wakilnya Rahmi Jandras (41), bersama barang bukti uang senilai Rp18,8 juta yang diduga hasil pungutan liar (pungli) penerimaan siswa baru. (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)

Kami mengharapkan peringatan dan tindakan tim dapat membuat pihak yang biasa melakukan pelanggaran berhenti menyalahi aturan."

Cianjur (ANTARA News) - Tim Saber Pungli Cianjur, Jawa Barat, akan menurunkan jajarannya untuk mendalami dan mencari bukti terkait pungli yang dilakukan oknum guru di SDN Ibu Jenab I.

"Tim deteksi akan dikerahkan untuk mengumpulkan bahan yang cukup kuat, terkait proses penerimaan siswa baru yang disalahgunakan sejumlah oknum guru," kata Ketua Tim Saber Pungli Kompol Santiadji Kartasasmita di Cianjur Selasa.

Ia menuturkan, terjadinya pungli di SDN Ibu Jenab I menjadi atensi dari tim, namun tidak hanya itu, atensi tim tertuju sejak tingkat SD sampai SMA, terkait banyaknya informasi penyimpangan dalam proses penerimaan siswa baru.

"Tim harus bergerak cepat, sebelum tim Ombudsman turun ke Cianjur, dalam rangka pengawasan. Kami akan terus memantau dan mengawasi serta menuntaskan kasus tersebut," katanya.

Pihaknya menyayangkan kasus pungutan liar yang merugikan orang tua siswa hingga puluhan juta rupiah itu karena jauh hari pihaknya sudah mengimbau saat penerimaan siswa baru di semua tingkatan tidak terjadi penyimpangan.

"Kami akan proses kasus tersebut dan segera dilakukan tindakan terhadap oknum yang terlibat. Kami tidak merasa kecolongan karena kasus ini akan segera ditangani," katanya.

Dia menambahkan, Tim Saber Pungli yang bergerak secara independen akan memproses kasus dengan penegakan hukum yang tegas. Saat ini pihaknya akan menampung laporan, informasi atau keterangan dari mana saja untuk mulai turun ke lapangan.

Adanya laporan atau informasi sudah menjadi dasar yang cukup untuk menindak dugaan penyalahgunaan. Diharapkan keterlibatan tim dapat meminimalkan atau bahkan menghilangkan kasus serupa di seluruh lapisan masyarakat.

"Kami mengharapkan peringatan dan tindakan tim dapat membuat pihak yang biasa melakukan pelanggaran berhenti menyalahi aturan," katanya.

Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018