"Pak Wapres tadi juga secara informal menyampaikan agar NU menjadi pilar utama dalam menjaga demokrasi Pancasila ini," kata Helmy usai acara halal bi halal PB NU di Jakarta, Selasa, yang dihadiri oleh Wakil Presiden M Jusuf Kalla.
Menurut Helmy, NU gembira melihat demokrasi tengah berkembang dan tumbuh dengan baik. Pilkada serentak 27 Juni 2018 lalu yang merupakan perhelatan demokrasi tingkat lokal berjalan dengan baik.
Dan ia berharap pada pemilihan legislatif dan pemilihan presiden 2019 nanti, suasana kondusif juga terus berlangsung. Demokrasi yang yang kini berkembang harus terus dipupuk semangatnya.
"Karena demokrasi itu tidak sekedar menerima perbedaan pendapat dan pemikiran , tapi demokrasi juga membutuhkan kesabara, keuletan dan cinta kasih antar sesama. Nah ini pendewasaan politik yang kita harapkan dan rakyat Indonesia semakin matang," katanya.
Dalam kesempatan tersebut, ia juga menyampaikan, dalam perhelatan demokrasi pad apemilihan legislatif dan pemilihan presiden mendatang, juga tidak menggunakan isu berbau SARA yang dapat memecah bangsa.
Baca juga: Wapres halal bilhalal dengan PBNU
Sementara itu, halal bi halal yang digelar di gedung PB NU, Jakarat kali ini juga berbarengan dengan tasyakuran ulang tahun Ketua Umum PB NU KH Said Aqil Siroj yang ke-65.
Dalam acara tersebut selain hadir pula sejumlah menteri kabinet kerja di antaranya Menteri Agama Lukman Hakim Saefuddin, Menteri Sosial Idrus Marham, Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi dan Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara.
Ketua Umum PPP M Romahurmuziy, mantan Menteri Koperasi dan UKM sekaligus Politisi Partai Demokrat Syarief Hasan dan Gubernur DKI Anis Baswedan. Begitu pula sejumlah perwakilan negara sahabat seperti Eropa, Jepang dan China.
Baca juga: PBNU serukan perkuat persatuan dan persaudaraan
Pewarta: M Arief Iskandar
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018