Kini, kabar terbaru menyebutkan bahwa LG juga tengah mengembangkan perangkat serupa.
Baca juga: Saingi Samsung, Huawei kembangkan smartphone layar lipat
Paten perangkat tersebut diajukan bersamaan dengan US Patent and Trademark Office pada akhir 2017, dan dijelaskan sebagai "mobile terminal" -- penjelasan teknis mengenai smartphone tersebut.
Dijelaskan bahwa body smartphone dilengkapi dengan layar fleksibel di mana salah satu sisi dapat dilipat menjadi dua bagian berkat empat engsel yang terkoneksi -- mirip dengan engsel pada Microsoft Surface Book.
Ponsel ini memiliki dua mikrofon, pengeras suara ganda, dan antena ganda. Salah satu kamera akan ditempatkan di luar layar yang tertutup sehingga pengguna dapat mengambil foto dari layar saat ditutup.
Layar akan menyala ketika dibuka dan mati ketika ditutup, dan layar yang dipatenkan memiliki desain tanpa bingkai.
Paten tidak menggambarkan bagaimana pengguna akan berinteraksi dengan perangkat semacam itu. Tampaknya tampilan yang dapat dilipat adalah tren yang membuat pembuat smartphone benar-benar mencoba untuk memecahkannya.
Tidak dapat dipungkiri faktor desain sangat dibutuhkan dalam industri smartphone, dan kabarnya akan lebih banyak produsen smartphone yang akan menampilkan perangkat dengan layar yang dapat dilipat dalam satu atau dua tahun mendatang, demikian GSM Arena.
Baca juga: Ponsel layar lipat Samsung siap debut di MWC 2019
Baca juga: Samsung Galaxy X akan dibekali baterai yang dapat dilipat?
Penerjemah: Arindra Meodia
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2018