Brasil jadi pembuktian generasi emas Belgia

5 Juli 2018 13:26 WIB
Brasil jadi pembuktian generasi emas Belgia
Bek Belgia, Vincent Kompany (kiri) mencoba mencetak gol berhadapan dengan penjaga gawang Jepang Eiji Kawashima pada putaran 16 besar pertandingan sepak bola Piala Dunia 2018 Rusia antara Belgia dan Jepang di Rostov Arena di Rostov-On-Don (2 Juli 2018). (Odd ANDERSEN / AFP)
Moskow (ANTARA News) - Pertandingan perempatfinal Piala Dunia, Sabtu dini hari pukul 01.00 WIB lusa, melawan Brasil adalah pertandingan menentukan untuk generasi pemain berbakat Belgia, tetapi jangan bilang mereka "emas", kata bek Vincent Kompany seperti dikutip Reuters.

"Istilah 'generasi emas' jelas-jelas istilah yang tidak didukung para pemain dan itu bukan bukan hal yang kami anggap terlalu penting," kata dia dalam jumpa pers di pusat pelatihan Belgia di luar kota Moskow.

"Kenyataannya pertandingan melawan Brasil itu pastinya memang menentukan generasi kami. Ini bukan sepertinya kami sampai detik ini telah gagal, melainkan ini adalah soal level di atas, yang mesti kami capai, yang bisa dicapai lewat pertandingan seperti laga yang kita mainkan melawan Brasil."

"Oleh karena itu, ini adalah pertandingan yang menentukan, tetapi bukan saja untuk kami, ini juga pertandingan yang menentukan bagi Brasil. Pemain-pemain yang mereka miliki, kedua tim pantas saling berhadapan lebih jauh lagi di turnamen ini dan bukan di perempatfinal," papar dia seperti dikutip Reuters.

Selama bertahun-tahun banyak harapan dibebankan kepada generasi pemain berbakat ini yang di antaranya termasuk Kompany, Kevin De Bruyne, Eden Hazard, Thibault Courtois dan Dries Mertens, tetapi Belgia sejauh ini tidak bisa mewujudkan mimpi itu, dengan tersisih pada perempafinal Piala Dunia 2014 dan level yang sama pada Piala Eropa di Prancis dua tahun silam.

Baca juga: Raja gol dihadang tembok beton dalam Brasil vs Belgia

Tetapi menurut Kompany mereka sehat secara mental, sebagian besar karena anggota-anggota  skuad menjadi juara di level klub di seluruh Eropa.

"Sudah lama berlaku dalam budaya Belgia, dan saya kira semua orang sepakat dengan saya, bahwa kami mungkin merasa telah kalah jauh sebelum pertandingan seperti ini tetapi semau pemain dalam tim kami ini, yang bermain di klub-klub seluruh dunia, sekarang percaya 100 persen kami bisa mengalahkan Brasil. Entah itu realisti, saya tak tahu, Brasil adalah tim yang hebat tapi bukan suatu hari nanti saya pergi tidur sambil berpikir 'bagaimana jika kami kalah'?"

Saat ditanya apa yang dia lakukan jika Neymar mengulangi aksi teatrikalnya seperti dia lakukan saat pertandingan melawan Meksko pada 16 Besar di mana dia berguling-guling berlebihan akibat berbenturan dengan lawan, Kompany berkata, "Saya tak tahu. Saya tak peduli. Jika ini akan menjadi pertandingan untuk penampilan individual dan cuma itu, maka saya bilang kepada Anda sekarang juga kami tidak punya peluang (menang) melawan Brasil."

"Tetapi jika akan menjadi penampilan kolektif dari sebuah tim yang cerdas yang tahu bagaimana bermain bersama dan bertarung bahu membahu, maka kami mempunyai peluang dan itulah yang hanya saya pedulikan."

"Apapun yang dilakukan pemain mana pun di tim lain tidak akan berpengaruh banyak," tutup Kompany yang mendapat pertanyaan dari empat bahasa berbeda dalam jumpa pers itu.

Baca juga: Ronaldo membela Neymar

 

Penerjemah: Jafar M Sidik
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2018