• Beranda
  • Berita
  • Jokowi apresiasi para bupati terkait inflasi terkendali

Jokowi apresiasi para bupati terkait inflasi terkendali

5 Juli 2018 17:09 WIB
Jokowi apresiasi para bupati terkait inflasi terkendali
Presiden Joko Widodo dalam pertemuan dengan sejumlah bupati di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis (5/7/2018). (ANTARA News/Agus Salim).
Bogor (ANTARA News)  - Presiden Joko Widodo menyampaikan apresiasi kepada para bupati yang berhasil mengendalikan inflasi di daerahnya sehingga inflasi secara nasional juga terkendali. 
   
"Kemudian di sisi inflasi kita juga betul betul bisa mengendalikannya dengan baik dan ini saya kira berkat kerja keras bapak ibu semuanya," kata Jokowi dalam pertemuan dengan sejumlah bupati, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat,  Kamis.  
   
Ia menyebutkan dulu laju inflasi secara nasional mencapai angka delapan hingga sembilan persen.  
   
Saat ini, kata dia, laju inflasi dapat ditekan menjadi hanya tiga koma sekian persen.  
   
"Kita tekan menjadi  3,03 persen, 3,02 persen, 3,61 persen. Saya kira ini berkat kerja keras bapak ibu semuanya," kata Jokowi yang dalam pertemuan itu didampingi Menteri Sekretaris Negara, Pratikno. 
   
Jokowi menyampaikan rasa senang dapat secara langsung bertemu dengan para bupati dari berbagai daerah di Indonesia. "Terima kasih sudah meluangkan waktu pada sore ini yang saya kira nanti akan cukup panjang," katanya. 
   
Ia mempersilahkan para bupati menyampaikan keluhan-keluhan di wilayah masing-masing. 
   
"Silahkan sampaikan apa apa yang menjadi keluhan, mungkin pemerintah pusat bisa membantu di wilayah kabupaten yang bapak ibu pimpin," katanya. 
     
Jokowi juga menyampaikan bahwa tantangan dan problem bersama sekarang ini adalah terkait dengan pertumbuhan ekonomi dunia,  ketidakpastian ekonomi dan politik dunia yang juga mempengaruhi pencapaian target pertumbuhan ekonomi Indonesia. 
   
"Meskipun demikian patut kita syukuri karena kita masih tumbuh paling tidak lima persen. Saya kira bapak, ibu dan saudara sekalian bisa lihat negara lain ada yang anjlok misalnya China atau Tiongkok dulu 10 bahkan 11 persen, anjlok menjadi hanya 6,5 persen, jatuhnya sangat dalam," kata Jokowi. 

Pewarta: Agus Salim
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018