Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi memberikan bimbingan dan arahan kepada 100-an peserta diklat kesyahbandaran, peningkatan keselamatan dan keamanan pelayaran di danau Toba.
Menhub mengatakan, pihaknya pertama kali di kawasan Danau Toba memberikan pendidikan bagi putra daerah untuk menjadi pengelola transportasi di daerahnya sendiri.
"Anda harus tahu dan paham tentang SOP pengelolaan pelabuhan dan pelayaran," ujar Budi.
Kemenhub, katanya, akan melakukan `ramp check` (pemeriksaan kelaikan kendaraan) dan persyaratan kapal untuk bisa berlayar di Danau Toba.
Keseluruhan pelabuhan dan kapal yang beroperasi di Danau Toba akan dievaluasi laik jalannya dan harus memiliki manifes penumpang, jumlah jaket pelampung yang tersedia harus lebih banyak dari kapasitas penumpang.
"Dan yang penting tidak ada toleransi dalam kapasitas penumpang kapal meskipun pada musim liburan," tegasnya.
Kunjungan Menhub sekaligus untuk meninjau penanganan tragedi tenggelamnya kapal penumpang KM Sinar Bangun di perairan Danau Toba pada 18 Juni 2018.
Sebanyak 164 penumpang hilang, tiga ditemukan meninggal dan 21 selamat, termasuk nakhoda dan awak kapal.
Pewarta: Warsito
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018