Jakarta (ANTARA News) - Kalau sebelumnya pengambilan data biometrik berupa sidik jari dan foto jamaah haji dilakukan di Bandara Arab Saudi, tahun ini penerapan kebijakan baru pemerintah Arab Saudi memungkinkan pengambilan data biometrik dan foto jamaah haji di Indonesia, sehingga jamaah haji tidak perlu mengantre berjam-jam di tempat pemeriksaan imigrasi bandara Arab Saudi.Paspor jamaah akan kami cap di embarkasi haji...
Direktur Lalu Lintas Keimigrasian Cucu Koswala dalam siaran pers Jumat mengatakan dukungan sumber daya manusia dibutuhkan untuk menjalankan Border Control Management (BCM), yang mencakup pemeriksaan dan pemberian cap keimigrasian, di embarkasi.
Oleh karena itu Direktorat Jenderal Imigrasi menyiapkan sumber daya manusia guna mendukung pelaksanaan pemeriksaan keimigrasian bagi jamaah haji di embarkasi.
Cucu mengatakan Direktorat Jenderal Imigrasi juga menyiapkan standar prosedur operasi pemeriksaan paspor bagi jamaah berkoordinasi dan bekerja sama dengan instansi terkait.
"Paspor jamaah akan kami cap di embarkasi haji. Lalu sebelum berangkat paspornya akan dicocokkan lagi dengan jamaah hajinya," katanya.
Direktur Jenderal Imigrasi Ronny F Sompie mengatakan untuk sementara proses pemeriksaan keimigrasian akan dilakukan di 13 embarkasi haji dan lima embarkasi haji antara.
"Akan ada petugas Imigrasi Arab Saudi dan pihak ketiga yang melakukan proses pengambilan data biometrik jamaah," kata dia.
"Sebagai proyek percontohan proses ini akan dilakukan di Imigrasi Bandara Soekarno Hatta Jakarta. Jika ini berhasil maka tahun berikutnya kita lakukan di seluruh embarkasi di Indonesia," kata dia.
Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018