Pompeo mendarat di ibu kota Korea Utara setelah berhenti sebentar di Jepang. Dia bertemu dengan Kim Yong-chol, seorang pejabat senior Korea Utara yang memainkan peran kunci bersama dengan Pompeo dalam mengatur pertemuan puncak Amerika Serikat-Korea Utara, di Singapura bulan lalu.
Kementerian itu bertujuan mengamankan sisa-sisa dari sekitar 200 tentara Amerika Serikat yang hilang saat Perang Korea serta kesepakatan awal mengenai fasilitas nuklir Utara yang akan diumumkan, kata pejabat Amerika Serikat kepada Reuters.
Sebelumnya, Gedung Putih menyatakan, kunjungan ke Korea Utara ini merupakan yang pertama bagi Pompeo sejak pertemuan puncak bersejarah pada 12 Juni antara Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, dan pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong-Un.
Tapi, pernyataan pertemuan bersama itu tidak memberikan rincian tentang bagaimana atau kapan Pyongyang menghentikan program nuklir dan peluru kendalinya, yang sekarang mengancam Amerika Srikat. Pejabat Amerika Serikat bekerja untuk mencoba menyempurnakan rinciannya.
"Untuk melanjutkan usaha pelucutan nuklir, yang sedang berlangsung dan penting di Semenanjung Korea, Menlu Pompeo akan berangkat ke Korea Utara pada tanggal 5 Juli untuk bertemu dengan pemimpin Korea Utara dan timnya," kata juru bicara Gedung Putih, Sarah Sanders, dalam jumpa pers.
Sanders mengaku mereka terus membuat kemajuan dalam pembicaraan dengan Korea Utara.
Namun Sanders mengatakan, dia tidak akan mengonfirmasi atau menyangkal pemberitaan baru-baru ini tentang penilaian intelijen yang telah menimbulkan keraguan pada keinginan Korea Utara untuk menghentikan program senjata nuklir.
Pewarta: ANTARA
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2018