Hafiz/Gloria memastikan hal tersebut usai mengalahkan sesama pemain pemusatan latihan nasional (pelatnas), Ricky Karanda Suwardi/Debby Susanto, dalam pertarungan rubber gim, 21-15, 22-24, 21-19 di Istora Senayan, Jakarta.
Dalam pertandingan semifinalnya, Hafiz/Gloria berbekal keunggulan 1-0 dalam rekor pertemuannya dengan senior mereka tersebut. Di All England 2018, Hafiz/Gloria menang lewat pertandingan dramatis, dengan skor 18-21, 21-15, 30-29.
"Sebagai yang lebih muda, kami unggul dari segi tenaga. Kami harus yakin dengan kemampuan kami sendiri, walaupun mereka banyak pengalaman, tetapi saya harus yakin sama partner kalau kami bisa mengimbangi," ujar Hafiz.
Sementara dalam pertadingan perempat final, pertemuan kedua pasangan sesuai dengan prediksi yang akan berlangsung sangat seru akibat keempat pemain pasti sudah sama-sama paham kelebihan dan kelemahan masing-masing.
"Yang pasti Puji Tuhan kami bisa kembali membuktikan penampilan kami, kami tidak mau cepat puas. Ini turnamen besar, di mana ada kesempatan, harus bisa kami manfaatkan. Kami berdoa supaya bisa mengeluarkan apa yang kami punya," kata Gloria soal pertandingan.
Sementara itu, meskipun kalah Ricky/Debby mengaku sudah mengantisipasi perlawanan sengit yang akan diberikan oleh Hafiz/Gloria yang merupakan teman sepelatnas mereka.
"Pertandingan hari ini seru sesuai dengan ekspektasi. Lawan teman sendiri memang lebih sulit, tadi kami agak terburu-buru di akhir-akhir disayangkan, tapi tetap jadi pengalaman berharga," tutur Debby.
Dengan pertemuan Hafiz/Gloria dan Tontowi/Liliyana di semifinal, memastikan Indonesia memiliki wakil di final nomor ganda campuran turnamen Indonesia Terbuka 2018.
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018