"Kita harapkan pertumbuhan ekonomi masyarakat di kawasan pariwisata akan lebih cepat tumbuh dan berkembang," tegas Menpar Arief Yahya saat mengunjungi KEK Mandalika, Jumat. Turut serta mendampingi Dirjen Bidang Pemasaran, Kadis Pariwisata Provinsi NTB, Lalu Moh Faozal. Termasuk, Project Director The Mandalika, Hari Wibisono beserta staf dan kontraktor pelaksana.
Untuk itu, Menpar Arief Yahya, berharap PT Indonesia Tourism Development Corporation atau PT Pengembang Pariwisata Indonesia selaku Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pengelola KEK Mandalika untuk segera merealisasikan pembangunan kios-kios Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), yang menjadi pendukung keberadaan KEK Mandalika, sebagai destinasi wisata berkelas dunia.
Kios-kios UMKM yang ditinjau Menpar Arief Yahya ini dibangun di lahan seluas 2,5 hektar yang terletak di sekitar Masjid Nurul Bilad.
Selain itu, Menpar juga akan memfasilitasi para pedagang mendapatkan permodalan melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) khusus pariwisata dari sejumlah bank BUMN.
"Skemanya nanti melalui KUR di bank-bank BUMN," ucapnya.
Kawasan bisnis UMKM nantinya akan diberi nama, The Bazaar Mandalika, menjual berbagai produk UMKM sebagai bentuk tanggungjawab sosial terhadap warga sekitar khususnya.
Untuk itu, ia meminta agar nantinya para pedagang yang akan menempati kios UMKM di The Bazaar Mandalika agar dilakukan seleksi yang ketat.
"Kita akan upayakan membantu para pedagang untuk mendapatkan bantuan modal, saya berharap pedagang yang mengisi kios kios ini dapat menciptakan kondisi yang dapat menarik wisatawan datang," katanya.
Menpar juga mengatakan kawasan Mandalika akan menjadi primadona kawasan pariwisata di Indonesia Timur. Karenanya, ia pun mengajak warga untuk menciptakan keamanan dan kenyamanan agar para investor serta para wisatawan menikmati keindahan Lombok.
Pewarta: Nur Imansyah
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2018