London (ANTARA News) - Tim mahasiswa Indonesia dari Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan gagasan "Dukungan Budidaya Mickroalgae Mobil Cerdas" (Smart Car Microalgae Cultivation Support) berhasil menorehkan prestasi gemilang dengan menjuarai kompetisi Shell Ideas360 yang diadakan dalam rangkaian festival tahunan Shell Make the Future Live di London, Inggris, pada 5 hingga 8 Juli 2018.Keberhasilan kami ini tentunya tak lepas dari dukungan serta doa dari banyak pihak."
Tiga mahasiswa UGM yang terlibat dalam tim itu adalah Herman Amrullah, Sholahuddin Alayyubi dan Thya Laurencia Benedita Araujo. Mereka diumumkan oleh CEO of Royal Dutch Shell, Ben van Beurden, mrnjadi juara dalam rangkaian Shell Eco-marathon Drivers World Championship 2018 di Queen Elizabeth Olympic Park, Stratford, London.
Tim Smart Car MCS dari UGM berhasil mengalahkan empat tim finalis lainnya yang berasal dari empat negara berbeda, yaitu tim mahasiswa dari American University of Sharjah (Uni Emirat Arab), University of Texas (Amerika Serikat), University of Bordeaux (Prancis) dan University of Melbourne (Australia).
Shell Ideas360 adalah ajang kompetisi yang menantang bagi mahasiswa seluruh dunia untuk mengembangkan beragam gagasan dalam menghadapi tantangan global di sektor energi, pangan dan air.
Kompetisi yang telah dimulai sejak tahun 2013 ini menjadi bagian dari festival inovasi Shell Make the Future.
"Kami sangat senang dapat mengambil bagian dalam ajang ini dan menjadi juara di kompetisi adu gagasan inovasi bergengsi dunia Shell Ideas360," ujar Herman, tim manajer Smart Car MCS kepada ANTARA News di London, Sabtu.
Baca juga: Mobil pintar mahasiswa Indonesia sabet juara di London
Herman dan anggota timnya sangat bersyukur atas pencapaian yang luar biasa atas gagasan Smart Car Microalgae Cultivation Support.
"Keberhasilan kami ini tentunya tak lepas dari dukungan serta doa dari banyak pihak, termasuk teman-teman, orang tua, dosen pembimbing kami di Universitas Gadjah Mada, Yano Surya Pradana dan Hanifrahmawan Sudibyo, serta masyarakat Indonesia," ujarnya.
Ia juga sangat berterimakasih kepada Shell yang memberikan kesempatan kepada generasi muda dengan memberikan wadah berupa kompetisi untuk mengeksplorasi gagasan-gagasan inovatif khususnya dalam menghadapi tantangan global.
Keberhasilan Tim Smart Car MCS, ternyata tidak hanya sukses merebut hati para juri melalui gagasan Smart Car Microalgae Cultivation Support, tapi juga mendapatkan dukungan terbanyak dalam jajak pendapat dan menjadi gagasan terfavorit pilihan publik atau Audience Choice.
Gagasan mobil pintar tim Smart Car MCS dinilai sebagai paling inovatif dalam membantu masyarakat dunia di masa depan. Suara yang didapat dalam jajak pendapat ini menyumbang 20 persen skor/nilai dalam penentuan pemenang hadiah utama musim ini.
President Director & Country Chairman PT Shell Indonesia, Darwin Silalahi, menyampaikan rasa bangga serta bahagia atas perjuangan dan pencapaian Tim Smart Car MCS dari UGM Yogyakarta.
"Selamat kepada tim mahasiswa Smart Car MCS atas keberhasilan yang luar biasa menjadi juara kompetisi Shell Ideas360. Pencapaian tingkat dunia yang diraih Tim Smart Car MCS ini merupakan hal yang sangat membanggakan, tidak hanya untuk tim dan almamaternya, tetapi juga untuk bangsa Indonesia," ujarnya.
Ia menimpali, "Kami memberikan apresiasi tinggi atas kreativitas dan kerja keras tim dalam menemukan gagasan revolusioner yang bermanfaat untuk masyarakat dunia di masa depan."
Menurut Darwin, generasi muda memegang kunci untuk menghadapi beragam tantangan dalam bidang energi, pangan dan air di saat ini dan masa depan.
Oleh karena itu, Shell sebagai perusahaan energi memiliki komitmen dalam turut mendorong generasi pemimpin dan inovator masa depan untuk memikirkan tantangan global akan ketersediaan energi, pangan dan air dalam beberapa dekade mendatang.
Menurut penelitian yang dilakukan Jenna Jambeck, yang telah dipublikasikan pada Jurnal Science (www.sciencemag.org) pada Februari 2015, penduduk Indonesia yang tinggal di sekitar 50 kilometer dari garis pantai menghasilkan 5,4 juta ton sampah plastik.
Indonesia sebagai penghasil sampah plastik nomor dua terbesar di dunia itu membuat keprihatinan, apalagi tren konsumsi energi yang terus meningkat sementara ketersediaan bahan bakar fosil semakin menipis.
Hal itu melahirkan ide tim Smart Car MCS dari UGM untuk dapat mengkonversikan limbah plastik menjadi energi alternatif baru yang rendah emisi. Ide tersebut diwujudkan menjadi gagasan berjudul Smart Car Microalgae Cultivation Support, yaitu ide mobil pintar menggunakan limbah plastik sebagai sumber energi alternatif.
"Gagasan ini lahir dari kepedulian kami melihat lingkungan di sekitar kami. Berbagai uji coba, diskusi panjang dengan tim dan dosen untuk melahirkan gagasan yang diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masa depan dunia," ujar Herman.
Smart Car MCS didesain dengan reaktor pirolisis yang dapat menampung sebanyak dua kilogram sampah plastik. Proses pirolisis plastik adalah proses degradasi plastik menggunakan panas suhu tinggi tanpa adanya oksigen.
Sumber panas datang dari gas buang knalpot mobil yang suhunya dapat mencapai diatas 400 derajat Celcius (C).
Mobil itu juga dilengkapi dengan teknologi Microalgae Cultivation Support (MCS) yang digunakan untuk mengurangi jumlah CO2 gas buang pada kendaraan.
Pengembangan Smart Car ini tidak hanya dapat memproduksi bahan bakar dan biofuel namun juga mengurangi persoalan sampah dan menciptakan lingkungan.
Perjalanan Tim Smart Car MCS dengan gagasan mobil pintarnya hingga mencapai final Shell Ideas360 melalui proses yang panjang dan seleksi ketat. Kompetisi Shell Ideas360 tahun ini diikuti sekitar 17.000 mahasiswa dari 140 negara dengan 3.363 ide/gagasan.
Para peserta melalui tiga tahapan kompetisi Shell Ideas360. Tahap pertama merupakan seleksi formulasi gagasan. Di tahap itui sebanyak 3.363 gagasan yang masuk diseleksi menjadi 1.100 ide terpilih dan berhak maju ke tahap kedua.
Di tahap kedua, peserta yang lolos seleksi tahap pertama mendapatkan kesempatan untuk mengembangkan ide dengan mentor Shell dan sebanyak 68 gagasan dinyatakan lolos seleksi di tahap ini.
Pada tahap ketiga, hanya tersisa lima gagasan yang berhasil melaju ke babak final, salah satunya adalah Tim Smart Car MCS dari UGM yang berhak mewakili Asia di ajang final Shell Ideas360 di London, Inggris.
Tim Smart Car MCS menjadi satu-satunya tim mahasiswa Indonesia yang sukses mencapai tahap final dan menjadi juara sejak pertama kali kompetisi Shell Ideas360 diadakan di tahun 2013.
Herman dan tim pun dapat berbangga hati karena kerja keras dan perjuangan panjang mereka menghasilkan pencapaian luar biasa dengan menjuarai final Shell Ideas360 2017/2018 dan berhak mendapatkan hadiah berupa perjalanan ekspedisi eksklusif.
Shell Ideas360 adalah kompetisi global untuk menemukan gagasan-gagasan revolusioner dari generasi muda dalam upaya menghadapi tantangan dunia di sektor energi, pangan dan air.
Kompetisi yang digelar sejak 2013, ditujukan bagi mahasiswa di seluruh dunia, berusia 18 tahun atau lebih. Pada 2018, Shell Ideas360 diikuti sekitar 17,000 mahasiswa dari 140 negara dengan 3,363 ide yang masuk. Juara Kompetisi Shell Ideas360 berhak mendapatkan hadiah berupa Perjalanan Eksklusif.
Pewarta: Zeynita Gibbons
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2018