• Beranda
  • Berita
  • Mahasiswa UMM buat pupuk organik dari limbah tahu

Mahasiswa UMM buat pupuk organik dari limbah tahu

8 Juli 2018 11:44 WIB
Mahasiswa UMM buat pupuk organik dari limbah tahu
Ilustrasi - Pekerja menuangkan Manyon (cairan limbah tahu) ke drum penampungan di sebuah industri tahu rumahan desa Brojolan, Temanggung, Jateng. (ANTARA/Anis Efizudin)
Malang (ANTARA News) - Mahasiswa Fakultas Pertanian dan Peternakan (FPP) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) menciptakan pupuk organik dengan memanfaatkan limbah tahu untuk tanaman microgreen, hydrilla dan hidrogel.

Salah seorang pencipta pupuk organik yang diberi nama "Vegredilla" itu, Nasihul Mukmin di Malang, Minggu mengemukakan ide inovasi yang mereka buat berawal dari keresahan akan fenomena alih fungsi lahan yang mengakibatkan terbatasnya ruang untuk menanam tanaman.

"Kami juga mendapatkan data bahwa konsumsi sayuran masyarakat kita mengalami peningkatan. Oleh karena itu, kami berfikir bagaimana caranya bisa menciptakan inovasi yang sesuai dengan kedua kondisi tersebut," katanya.

Ia menambahkan, hasil dari pengolahan limbah tahu menjadi pupuk organik dirasa cocok dan terbukti mampu meningkatkan nilai nutrisi tanaman yang menggunakan pupuk tersebut.

Selain Nasihul Mukmin, mahasiswa lainnya yang terlibat dalam penemuan inovasi tersebut adalah Sarabila Karima, mahasiswa Program Studi Agribisnis.

Selain inovatif untuk meningkatkan kandungan nutrisi tanaman, terobosan ini juga berhasil terpilih sebagai Juara 1 dalam ajang Agrifasco 2018 yang diadakan di Institut Teknologi Bandung (ITB) pada Januari lalu.

Tim UMM berhasil menjadi juara setelah mengalahkan berbagai inovasi lain dari seluruh universitas di Indonesia yang berpartisipasi dalam Agrifasco.

UMM berhasil menjadi juar pertama, sementara posisi kedua dan ketiga ditempati Universitas Tanjung Pura dan Universitas Gajah Mada (UGM).

Dosen pendamping tim Vegredilla UMM, Erfan Dani Septia mengakui capaian mahasiswanya ini luar biasa. Meskipun juara bukan menjadi target utama, hasil ini menjadi bonus usaha yang selama ini dilakukan.

"Saya selalu menekankan pada mahasiswa bahwa yang terpenting adalah kita bisa berproses dengan baik. Soal bagaimana hasilnya nanti itu sekedar bonus saja," ucapnya.

 

Pewarta: Endang Sukarelawati
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2018