"Menjadi pembelajaran hidup luar biasa dan mendapat pengalaman luar biasa karena tidak semua perempuan Indonesia bisa memperolehnya," ujar Ani Yudhoyono dalam peluncuran buku "Ani Yudhoyono: 10 Tahun Perjalanan Hati" di Jakarta, Minggu.
Pernah menjalankan peran sebagai ibu negara yang hanya dijabat satu orang perempuan dalam satu masa tertentu, disampaikannya sangat disyukurinya.
Ani Yudhoyono pun merasa pengalaman tersebut harus dibagikan kepada sahabat, kerabat dan rakyat Indonesia dalam sebuah buku.
"Saya ceritakan pengalaman kepada Agus, Ibas, Annisa dan Aliya. Mereka antusias mendengarkan cerita saya. Mengapa tidak pengalaman langka saya bagikan pada rakyat Indonesia," ucap Ani Yudhoyono.
Apalagi ia teringat saat awal menjadi ibu negara dan mencari panduan, tidak satu pun menemukan buku mengenai pengalaman ibu negara untuk dibaca dan dipelajari.
Selanjutnya, ia berbincang dengan suami, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) serta putra-putranya dan menyampaikan keinginannya menuangkan pengalaman selama mendampingi SBY dalam sebuah buku. Keluarga mendukung keinginannya tersebut.
Ani Yudhoyono mengaku cukup lama menyusun buku berhalaman 539 dan diterbitkan Gramedia itu karena menemui banyak kendala, seperti kesibukan penulis Alberthiene Endah serta dirinya.
Selain kisah perjalanan mendampingi SBY, buku tersebut juga berisi foto-foto sehingga menurut dia tidak membosankan untuk dibaca meski cukup tebal.
"Meski cukup tebal tidak membosankan untuk dibaca, selain bahasa enak, cerita menarik dan penuh dokumentasi," ucap dia.
Dalam kesempatan tersebut, SBY mengatakan buku tersebut merupakan buku yang baik untuk dibagikan karena berisi perjalanan hati selama mendampinginya.
Baca juga: Ani Yudhoyono: tudingan terhadap SBY fitnah
Pewarta: Dyah Dwi Astuti
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018