St Petersburg (ANTARA News) - Thierry Henry, anggota skuat Prancis yang memenangi Piala Dunia 1998, merupakan asisten pelatih Roberto Martinez di timnas Belgia sejak 2016.Tapi tentu saja saya akan bangga menunjukkan kepada 'Titi' (panggilan Henry) bahwa dia telah memilih kamp yang salah
Ironisnya, Henry yang mencetak 51 gol dalam 123 laga untuk Prancis yang menjuarai Piala Dunia dan Piala Eropa, justru berada di pihak Belgia yang berupaya menghentikan langkah Les Blues di babak semifinal Piala Dunia 2018 di Rusia, Rabu dini hari nanti.
"Ini akan menjadi aneh untuk melihatnya melawan kami," kata penyerang Prancis Olivier Giroud seperti dilansir AFP, Senin (9/7). "Dia adalah legenda hidup sepak bola Prancis."
"Dia memberikan begitu banyak kepada tim Prancis dan kami mendapat banyak penghargaan atas apa yang telah dia lakukan," katanya.
“Tapi tentu saja saya akan bangga menunjukkan kepada 'Titi' (panggilan Henry) bahwa dia telah memilih kamp yang salah,” tambah Giroud.
Baca juga: Prancis vs Belgia, siapa yang terkuat?
Hampir dilupakan
Setelah menghabiskan sebagian besar karirnya di Liga Inggris bersama Arsenal, Henry yang kini berusia 40 tahun hanya memiliki sedikit keterlibatan dalam sepak bola Prancis, padahal ia salah satu pemain paling populer yang pernah dihasilkan Prancis.
Presiden Federasi Sepak Bola Prancis Noel Le Graet mengatakan kepada AFP, "Kami agak melupakannya dan dia hanya memiliki sedikit kontak dengan federasi”.
"Kadang-kadang hidup bisa seperti itu. Dia berada di Inggris sejak lama dan secara pribadi saya hanya memiliki sedikit kontak dengannya,” kata Le Graet.
Dia mengatakan Henry telah membuat Belgia menjadi "tim yang gemar menyerang".
"Para striker (Belgia) menghampirinya, mereka menghormatinya," katanya.
Baca juga: Didier Deschamp: Prancis siap hadapi taktik kejutan Belgia
Henry sebenarnya cuma memiliki sedikit pengalaman melatih, dan Le Graet mengatakan Henry "mungkin memilih solusi yang tepat" dengan mengambil pekerjaan sebagai asisten pelatih.
Le Graet membandingkan Henry dengan Zinedine Zidane yang sukses bersama Real Madrid dengan memenangi tiga gelar Liga Champions berturut-turut.
"Sudah pasti lebih baik untuk memulai sebagai asisten di tim nasional, bahkan jika dia berharap bisa masuk staf Arsenal," kata Le Graet.
"Tidak ada keraguan bahwa ia memiliki karier sebagai pelatih melatih di masa depan".
Henry, yang kini tampil dengan janggut yang tebal, terlihat gembira bekerja untuk Belgia bersama Martinez yang juga berpengalaman di Inggris setelah melatih Wigan dan Everton.
Dia bergabung dengan Belgia setelah Martinez ditunjuk pada 2016. Henry kemudian langsung bekerja menangani para penyerang Belgia antara lain Romelu Lukaku dan Michy Batshuayi, demikian AFP.
Baca juga: Vermaelen: Fokus Belgia adalah menangi Piala Dunia 2018
Baca juga: Deschamps ancam Belgia, Prancis belum keluarkan kekuatan penuh
Baca juga: Hazard-De Bruyne-Lukaku, trio paling mengasyikan di Piala Dunia
Penerjemah: Alviansyah Pasaribu
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2018