"Ini sejarah baru bagi Indonesia sekaligus pertama kali atlet Indonesia meraih emas di Kejuaraan Dunia Atletik U-20," ujar Menko Puan dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis.
Zohri berhasil mengalahkan dua pelari asal Amerika Serikat dengan mencatatkan waktu 10,18 detik. Ia unggul tipis dari Anthony Schwartz dan Eric Harrison yang sama-sama mencatatkan waktu 10,22 detik.
Pencapaian Zohri ini merupakan sejarah baru dalam cabang olahraga atletik Indonesia. Sebelumnya, Indonesia mencatatkan prestasi terbaik di nomor lari 100 meter pada kejuaraan yang sama di tahun 1986 dengan mencapai finis ke-8 di babak penyisihan.
Menko PMK berharap prestasi yang diraih Zohri semakin memicu semangat para atlet cabang olahraga atletik untuk mencapai prestasi terbaik di Asian Games 2018.
"Pemerintah telah menyiapkan infrastruktur jelang Asian Games, di antaranya adalah Stadion Madya Gelora Bung Karno yang kini telah siap digunakan untuk cabang atletik. Harapannya, selain sukses infrastruktur, Indonesia bisa mencapai sukses prestasi," tambah Puan.
Lalu Muhammad Zohri yang lahir 1 Juli 2000 ini mengaku siap untuk bertanding di Asian Games ke-18 yang akan diselenggarakan di Jakarta-Palembang bulan depan. Atlet asal Lombok Utara NTB ini akan memberikan performa terbaiknya pada ajang olahraga yang digelar di Indonesia Agustus mendatang.
"Saya sangat gembira dengan catatan waktu terbaik saya dan rekor junior nasional. Sekarang, saya akan mempersiapkan diri untuk Asian Games bulan depan," kata Zohri yang dikutip di situs resmi Federasi Atletik Dunia (IAAF).
Baca juga: Lalu sabet juara dunia lari 100 meter
Baca juga: Video Lalu Muhammad Zohri menjadi juara Dunia Lari 100 meter putra U-20
Baca juga: Jokowi bangga Muhammad Zohri juara dunia atletik U-20
Baca juga: Pelatih sudah prediksi bakat Lalu Muhammad Zohri sejak 2016
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2018