"Hal-hal seperti ini harus mulai dimasuki dan pelan-pelan nanti berkembang dengan aplikasi-aplikasi yang lebih canggih seperti mulai jualan di platform e-commerce di Tokopedia, Bukalapak, Lazada misalnya, atau membuat online store sendiri," kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam sambutannya pada acara puncak peringatan Hari Koperasi Nasional ke-71 di ICE, BSD, Tangerang, Banten, Kamis.
Menurut dia, pasar itu sangat potensial mengingat?anak-anak muda sekarang sebagai pasar terbesar semuanya akrab dengan platform berbasis online seperti?Instagram, Twitter, dan YouTube.
Ia mengatakan ingin koperasi turut serta merasakan dampak pemasaran melalui online.
"Sekali kita sudah masuk ke Instagram, Twitter, YouTube akan terasa sekali bahwa internet itu betul-betul global," katanya.
Ia menambahkan bahwa internet memungkinkan pemasaran tidak lagi mengenal batasan antar-negara.
"Sekali kita masuk ke sana artinya kita sudah langsung global, dan itu juga kenapa kita sekarang benar-benar sudah hidup dalam sebuah era globalisasi," katanya.
Dengan internet kata Presiden, tidak ada lagi jarak sebab?komunikasi dan interaksi semakin mudah. Dan dengan jarak yang semakin tidak relevan, Indonesia suka tidak suka telah menjadi terbuka karena ada teknologi termasuk internet.
"Dalam kondisi seperti ini menjadi sangat penting kita juga belajar dari yang terbaik yang ada di dunia. Mari kita lihat bersama contoh-contoh terbaik yang namanya koperasi dari seluruh dunia. Saya ingin ada satu, dua, tiga, empat, lima (koperasi) yang masuk 100 besar atau 300 besar koperasi global," katanya.
Pada kesempatan itu, Presiden Jokowi menyematkan anugerah kepada sejumlah tokoh yang menerima penghargaan serta meninjau Harkopnas Expo 2018 yang memamerkan produk-produk koperasi Indonesia.
Presiden didampingi sejumlah pejabat di antaranya Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Koperasi dan UKM Puspayoga, dan Ketua Dekopin Nurdin Halid.
Baca juga: Presiden yakin koperasi masih relevan hingga kini
Baca juga: Kemenperin antisipasi IKM gagal ke pasar online
Pewarta: Hanni Sofia
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2018