Ada 700 aduan PPDB diterima Disdik Kota Bandung

12 Juli 2018 20:02 WIB
Ada 700 aduan PPDB diterima Disdik Kota Bandung
Guru memeriksa berkas murid baru saat daftar ulang Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di SMPN 1 Cimenyan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa (10/7/2018). Sebanyak 70 persen murid baru diterima melalui sistem zonasi atau area domisili terdekat dengan sekolah sedangkan sisanya melalui nilai murni atau jalur SKTM. (ANTARA FOTO/Heru Salim)

Informasi dan aduan itu mulai dari zonasi hingga nilai akademis,"

Bandung (ANTARA News) - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung menerima 700 laporan aduan terkait proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) hingga Kamis (12/7).

"Informasi dan aduan itu mulai dari zonasi hingga nilai akademis," ujar Sekretaris Disdik Bandung, Mia Rusmiasari di Bandung, Kamis.

Ia menambahkan semua aduan yang masuk ke Disdik akan ditindaklanjuti dan dikaji sesuai aturan PPDB yang berlaku. Semua informasi dan aduan akan diselesaikan serta menjadi bahan evaluasi agar PPDB tahun depan berjalan lebih baik.

Diantara laporan pengaduan, banyak orang tua siswa yang anaknya gagal lolos bersekolah dinegeri meminta keringanan biaya ketika harus bersekolah diswasta.

Kita akomodir semua sesuai aturan yang jelas. Maka kita akan kerja sama dengan Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) agar ada kebijakan mengenai pembiayaan, terangnya.

Disdik juga akan memberikan bantuan bagi warga tidak mampu yang akan bersekolah di swasta berupa hibah operasional, personal dan investasi. Salah satu bantuannya yakni penggunaan Kartu Bandung Juara.

Kartu yang diterbitkan pada tahun lalu ini, dapat digunakan untuk membeli semua perlengkapan sekolah yang dibutuhkan siswa, seperti seragam, sepatu, maupun buku.

Sampai saat ini Kartu Bandung Juara masih berjalan. Tahun ini ada hibah Rp190 miliar, ujarnya.

(KR-ASP/H014)

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018