Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Mataram, I Nyoman Sidakarya di Mataram, Jumat, mengatakan jenazah Zaenudin, ditemukan setelah proses pencarian berlangsung hampir empat jam pada hari kedua setelah kejadian.
"Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di perairan pantai Mentigi atau sekitar 1,26 nautical mil dari lokasi kejadian pertama," katanya.
Tim SAR bersama warga membawa jenazah warga Dusun Tembobor, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara itu, ke rumah duka.
Zaenudin merupakan satu dari empat orang yang berada di atas kapal yang dinahkodai Suparman. Tiga orang lainnya berhasil diselamatkan oleh warga ke tepi pantai Mentigi.
Kapolres Lombok Utara, AKBP Afriadi Lesmana menjelaskan kapal Putra Kecinan berangkat dari Dusun Kecinan, Desa Malaka, pada Kamis (12/7), pukul 12.00 WITA dengan tujuan Gili Air.
Sekitar pukul 13.00 WITA, nakhoda kapal pengangkut pasir tersebut menelepon pengurus barang bernama Ajudin untuk melaporkan kondisi mesin mati di tengah laut dan air sudah masuk kapal karena ada kebocoran.
Nahkoda bersama tiga orang penumpang kapal berupaya melakukan penyelamatan dengan membuang sebagian material yang diangkut untuk mengurangi beban.
"Namun upaya tersebut tidak berhasil membuat kapal tetap dalam posisi di atas permukaan laut, dan akhirnya oleng kemudian tenggelam," kata Afriadi.
(KR-WLD/S031)
Pewarta: Awaludin
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018