• Beranda
  • Berita
  • Martinez: posisi ketiga Piala Dunia jadi warisan sepak bola Belgia

Martinez: posisi ketiga Piala Dunia jadi warisan sepak bola Belgia

15 Juli 2018 05:01 WIB
Martinez: posisi ketiga Piala Dunia jadi warisan sepak bola Belgia
Roberto Martinez (REUTERS/Dylan Martinez)
St Petersburg, Rusia (ANTARA News) - Finis di posisi ketiga Piala Dunia 2018 pada Sabtu menjadi warisan yang kuat di kalangan sepak bola Belgia dan pelatih Roberto Martinez menyatakan hal tersebut sebagai salah satu sukses untuk timnya di turnamen tersebut.

"Kami menciptakan tonggak sejarah yang nyata dan hasil itulah yang memang pantas didapatkan untuk para pemain ini," katanya setelah kemenangan 2-0 atas Inggris di Stadion Saint Petersburg sekaligus memastikan penyelesaian terbaik Piala Dunia bagi Belgia, lappor Reuters.

"Kami ingin memenangkannya. Jelas, ketika Anda mampu mengalahkan Brazil dan Anda behasil menembus ke babak semifinal, fokusnya adalah mencoba memenangkan Piala Dunia. Tetapi kami juga harus realistis dan ketika Anda melihat kembali turnamen, pemain-pemain ini membuat sejarah saat pulang ke Belgia, dan itu yang terpenting," ujar Martinez.

Dia mencatat bahwa tim itu telah selangkah lebih maju dari skuad Belgia di Piala Dunia 1986, yang kalah dalam pertandingan playoff mereka dan menempati posisi keempat.

"Generasi tahun 1986 di Meksiko selalu menjadi inspirasi dan menetapkan visi untuk semua orang sepak bola di Belgia, dan sekarang kelompok pemain ini telah melampaui itu, dan itu sangat bersejarah. Itu dicapai setelah 32 tahun untuk melampauinya sehingga prestasi saat ini memberi rasa kepuasan yang nyata," tambah Martinez.

"Inilah cara kami mencapainya. Cara kami bermain dengan sepak bola Belgia kami, kebersamaan, dan fleksibilitas yang kami tunjukkan secara taktis.

"Ini adalah perjalanan yang benar-benar sukses, tetapi dalam sepak bola Anda juga perlu melihat ke depan untuk lebih meningkatkan capaian pada kesempatan berikutnya dengan potensi yang kita miliki."

Martinez mengatakan, Belgia sekarang ini harus berkonsentrasi pada struktur pemain junior mereka dan membuat tim muda mereka menang lebih banyak lagi. "Agar ada aliran bakat tanpa batas ke dalam tim nasional," katanya.

Martinez mengatakan, membiarkan keluarga para pemain ikut di kamp tim setelah kekalahan semifinal 1-0 pada Selasa Prancis telah meningkatkan semangat untuk laga perebutan posisi ketiga, pertandingan yang sulit bagi kedua tim yang masih berkubang dalam kekecewaan karena kehilangan kesempatan final Piala Dunia.

Pertandingan penentu pada Minggu di Moskow, tambahnya, akan menghasilkan juara yang memang sangat layak.

"Kekalahan dalam pentas Euro dua tahun lalu telah membuat Prancis menjadi tim yang kini jauh lebih baik, sementara saya pikir Kroasia juga menjadi kisah tersendiri di Piala Dunia. Ini luar biasa untuk sebuah negara dengan 3,5 juta penduduk yang mampu menginspirasi seluruh dunia. Jika Kroasia bisa memenangkan Piala Dunia, maka kita semua akan dapat bermimpi untuk melakukannya."

(Uu.D011)

Pewarta: LKBN Antara
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018