Dalam pidato di Majelis Rendah yang disiarkan langsung di televisi, Lafontant membela kebijakannya tetapi mengatakan, Presiden Haiti Jovenel Moise telah menerima pengunduran dirinya.
"Seperti saya sampaikan kepada Anda, saya melayani Republik," kata Lafontant, seperti dilansir Reuters.
Awal bulan ini, pemerintah Haiti mengumumkan pengurangan subsidi bahan bakar sebagai bagian dari persetujuan dengan Dana Moneter Internasional (IMF).
Langkah itu diterjemahkan menjadi kenaikan 38 persen harga bensin dan 47 persen harga diesel, yang memicu protes. Para pemerotes menghalangi jalan, menjarah toko dan membakar mobil di Port-au-Prince, ibu kota Haiti.
Unjuk rasa yang berubah jadi aksi kekerasan tersebut menyebabkan kedutaan-kedutaan tutup dan maskapai menangguhkan penerbangan ke Haiti selama beberapa hari.
Lafontant mengumumkan perubahan kebijakannya sementara dalam usaha meredakan demonstrasi tetapi protes-protes berlanjut.
(Uu.M016)
Pewarta: Antara
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2018