Pemerintah jamin asupan gizi jamaah calon haji

15 Juli 2018 22:02 WIB
Pemerintah jamin asupan gizi jamaah calon haji
Petugas memasang spanduk ucapan Selamat Datang untuk jemaah haji di ruang Serba Guna 2, Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Minggu (15/7/2018). Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) embarkasi Pondok Gede siap menyambut jemaah haji kloter pertama DKI Jakarta yang dijadwalkan tiba pada Senin (16/7/2018) mendatang. (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)
Surabaya (ANTARA News) - Pemerintah memperhatikan asupan gizi jamaah calon haji sejak dari pemberangkatan dari tanah air menuju Tanah Suci, Arab Saudi, salah satunya dengan menjamin ketersediaan makanan higienis dan bergizi selama perjalanan di atas pesawat terbang.

Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Nizar saat dikonfirmasi di Surabaya, Minggu, mengatakan keberangkatan jamaah calon haji menuju tanah suci seluruhnya dilayani oleh maskapai penerbangan "Saudi Arabian".

"Pihak maskapai telah menyediakan makanan yang higienis dan bergizi bagi jamaah calon haji selama perjalanan yang menempuh waktu kurang lebih 10 jam," katanya.

Tak cuma itu, dia menandaskan, pihak maskapai Saudi Arabian juga menyediakan menu makanan yang sesuai dengan selera jamaah calon haji yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia.

"Makanan yang kami tekankan kepada pihak maskapai, pertama, harus higienis. Lalu yang kedua adalah memenuhi kebutuhan gizi. Selama perjalanan 10 jam itu kira-kira butuh asupan gizi berapa banyak, kita sudah ukur sejauh itu. Kemudian yang ketiga juga selera harus sesuai dengan lokasi asal masing-masing," ucapnya.

Nizar memastikan, selama perjalanan di atas pesawat, masing-masing jamaah calon haji mendapat dua kali fasilitas makan, yaitu satu jam setelah "take off" dan dua jam sebelum "landing".

Tahun ini Indonesia mendapatkan kuota sebanyak 221 ribu jamaah calon haji atau mengalami penambahan sebanyak 10 ribu dari kuota haji pada tahun lalu.

Embarkasi Surabaya melayani keberangkatan 37.055 calon jamaah haji asal provinsi Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara Timur. 35.270 di antaranya adalah jamaah calon haji dari Jawa Timur, 700 dari Bali dan 670 dari Nusa Tenggara Timur, dengan total petugas kelompok terbang atau kloter berjumlah 415 orang.

Tiga kloter pertama Embarkasi Surabaya berasal dari Kabupaten Situbondo, Bondowoso dan Banyuwangi, Jawa Timur, dijadwalkan akan mengawali masuk Asrama Haji Surabaya pada tanggal 16 Juli untuk kemudian diberangkatkan ke Tanah Suci pada 17 Juli.

Keberangkatan terakhir Embarkasi Surabaya menuju tanah suci pada 15 Agustus. Sedangkan kedatangan pertama dari tanah suci di Debarkasi Surabaya dijadwalkan pada tanggal 26 Agustus, serta kedatangan terakhir pada tanggal 25 September.

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo/Hanif
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2018