Indramayu (ANTARA News) - Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat, Irjen Polisi Agung Budi Maryoto mengatakan bom panci yang dilempar terduga teroris dan tidak sempat meledak di Mapolres Indramayu merupakan bom dengan daya ledak rendah.Bom tersebut, seperti bom ikan yang biasa dibuat oleh para nelayan"
"Barang yang diduga bom itu berjenis low explosive, seperti petasan," kata Agung di Indramayu, Minggu, kepada awak media.
Bom yang sempat dilemparkan oleh terduga teroris tersebut, merupakan bom yang dibuat dengan mesiu dan potasium.Pembuatan bom tersebut sangat mudah, karena hampir sama dengan membuat petasan dan juga yang biasa digunakan oleh nelayan.
"Bom tersebut, seperti bom ikan yang biasa dibuat oleh para nelayan," tuturnya.
Pelaku utama dan pembuat bom tersebut adalah GL yang merupakan warga Jatibarang, Indramayu.
Saat melakukan serangan atau teror di Mapolres Indramayu, GL menjalankan aksinya bersama N yang merupakan istrinya.
"Keduanya sudah diamankan oleh tim Densus," ujarnya.
Baca juga: Polisi dalami motif penyerangan Mapolres Indramayu
Sampai saat ini tim Densus88 Mabes Polri masih melakukan pengejaran pelaku lainnya.
Irjn Agung menambahkan pelaku juga sempat membuang beberapa barang bukti berupa bom, namun saat ini sudah ditemukan oleh petugas Kepolisian.
Baca juga: Penyerang Mapolres Indramayu suami istri, kapolres belum bisa jelaskan rinci
"Iya ada yang sempat dibuang untuk menghilangkan barang bukti, namun dipastikan sudah diamankan," katanya.
Baca juga: Densus 88 tangkap pelaku pelemparan panci berisi bom di Indramayu
Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2018