Rossi finis di urutan kedua, tertinggal 2,196 detik, sedangkan rekan setimnya di Yamaha yang berasal dari Spanyol, Maverick Vinales, menduduki urutan ketiga di Sirkuit Sachsenring.
Marquez memimpin dari posisi start terdepan, yang juga "pole position" kesembilannya secara beruntun, namun sempat tertinggal dari kompatriotnya Jorge Lorenzo sebelum kemudian mengambil kembali kendali balapan dari pebalap Ducati itu dengan 18 lap tersisa dan kemudian menjauh.
Lorenzo juga sempat bersaing ketat dengan Rossi, sebelum kemudian kesulitan mengimbangi lawannya dan tertinggal untuk menduduki urutan keenam.
"Ini berat, khususnya pada bagian awal karena startnya tidak sempurna," kata Marquez. "Saya kehilangan dua posisi dan selanjutnya menyalip pebalap-pebalap Ducati merupakan hal yang begitu sulit."
"Sembilan kemenangan berturut-turut di sini merupakan sesuatu yang luar biasa. Liebe dich (saya cinta kamu) Sachsenring."
Rossi mengatakan dirinya tidak melakukan kesalahan, namun Vinales tidak senang dengan penampilannya, di mana Yamaha masih belum dapat dikendalikan sesuai keinginannya.
"Ini selalu merupakan masalah yang sama pada perangkat elektronik, terkait keluar dari tikungan," ucapnya. "Mustahil untuk bertarung dengan pebalap-pebalap Ducati, saya kalah tujuh atau delapan lap saat bertarung dengan mereka, meski saya mampu menjadi yang tercepat di urutan kedua."
Rentetan kemenangan Marquez di sirkuit yang berada di timur Jerman ini dimulai pada 2010 ketika ia masih membalap di kelas 125cc (sekarang Moto3). Ia kemudian menang di kelas Moto2 pada 2011 dan 2012, dan mencatatkan enam kemenangan di MotoGP.
Bagaimanapun, balapan pada Minggu dapat menjadi Grand Prix Jerman terakhir yang dihelat di sana, di mana terdapat spekulasi bahwa balapan akan dipindah ke Nuerburgring karena masalah-masalah kontrak.
Pebalap Spanyol itu mencatatkan 165 poin setelah menjalani sembilan balapan, sedangkan Rossi baru mengumpulkan 119 poin.
Balapan selanjutnya akan dilangsungkan di Brno, Republik Ceko, pada 5 Agustus, demikian Reuters.
(H-RF/B015)
Pewarta: -
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2018