• Beranda
  • Berita
  • Tiga helikopter bom air dikerahkan untuk atasi kebakaran lahan Riau

Tiga helikopter bom air dikerahkan untuk atasi kebakaran lahan Riau

16 Juli 2018 14:01 WIB
Tiga helikopter bom air dikerahkan untuk atasi kebakaran lahan Riau
Arsip Foto. Helikopter MI 17 dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menjatuhkan bom air di atas lahan yang terbakar di Kecamatan Payung Sekaki, Kota Pekanbaru, Riau. (ANTARA FOTO/FB Anggoro)
Pekanbaru (ANTARA News) - Satuan Tugas Siaga Penanggulangan Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan (Satgas Karhutla) Provinsi Riau mengerahkan tiga helikopter pengebom air guna mengatasi kebakaran lahan.

"Tiga helikopter hari ini terbang ke wilayah Dumai, Rokan Hilir, Rokan Hulu dan Siak," kata Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau Jim Gafur kepada Antara di Pekanbaru, Senin.

Ia menjelaskan bahwa sampai siang ini helikopter jenis Sikorsky S61 dan Kamov KA-32A bantuan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) serta helikopter Bell 412 bantuan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan masih mendukung upaya pemadaman kebakaran lahan di empat wilayah itu.

Ketiga helikopter itu, menurut dia, bisa mengangkut hingga lima ton air sekali terbang.

"Tim udara dan darat masih terus berjibaku melakukan pemadaman," tuturnya.

Jim belum bisa memastikan luas lahan yang terbakar hari ini.

Ia menjelaskan bahwa Satgas Karhutla fokus berupaya menekan angka kebakaran lahan dan hutan menyusul lonjakan titik panas hari ini.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru mendeteksi lonjakan titik panas yang mengindikasikan kebakaran hutan dan lahan.

Menurut data BMKG, pada Senin pagi 17 titik panas terdeteksi, tersebut di enam kabupaten yang sebagian besar berada di wilayah pesisir Riau.

"Titik panas dengan tingkat kepercayaan diatas 50 persen menyebar di Kampar, Dumai, Rokan Hilir, Rokan Hulu, Siak dan Meranti," kata Kepala BMKG Pekanbaru Sukisno.

Ia merinci enam titik panas terpantau di Kabupaten Rokan Hilir, lima di Rokan Hulu, masing-masing dua di Kampar dan Dumai, serta masing-masing satu di Siak dan Meranti.

Dari 17 titik panas tersebut, Kisno mengatakan, 12 di antaranya dipastikan sebagai titik api atau indikasi kuat kebakaran lahan atau hutan dengan tingkat kepercayaan diatas 70 persen. Titik api tersebut terpantau di Rokan Hilir (lima), Rokan Hulu (tiga), Dumai (dua), serta Siak dan Kampar masing-masing satu titik.

Baca juga: BMKG deteksi lonjakan titik panas di Riau
Baca juga: Riau perpanjang status siaga kebakaran hutan-lahan

 

Pewarta: Anggi Romadhoni
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2018