Surabaya (ANTARA News) - Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti), mendorong perguruan tinggi, baik negeri dan swasta menyiapkan diri dan menerapkan sistem pembelajaran melalui daring seiring dengan terjadinya Revolusi Industri 4.0 pada era disrupsi ini.Pengelolaan perguruan tinggi dengan metode lama sudah tidak lagi tepat dan tidak akan bisa berhasil jika dilaksanakan di era ini."
Dirjen Kelembagaan, Iptek dan Dikti Kemenristekdikti, Patdono Suwignjo saat Rapat Kerja Nasional (Rakernas) I Asosiasi Badan Penyelenggara Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (ABPPTSI) di Surabaya, Senin, mengatakan ada dua perubahan yang harus dilakukan pendidikan tinggi, yakni dengan menerapakan sistem "online learning" atau pembelajaran berbasis daring dan perubahan kebutuhan lapangan pekerjaan.
"Sistem online learning terus berjalan pesat di dalam maupun luar negeri. Indonesia pun sudah tidak bisa menghindar, sehingga mulai tahun depan akan lebih banyak lagi penyelenggara online based learning," kata dia dalam rakernas bertema "Tingkatkan Relevansi dan Kualitas SDM di Era Teknologi dan Inovasi Disrupsi" itu.
Pada rakernas dengan tuan rumah Universitas Narotama Surabaya itu, Patdono menyebut sistem online learning dapat menjadi jembatan yang akan membantu pendidikan tinggi masuk ke pelosok negeri yang tidak memiliki gedung perkuliahan.
"Tantangannya ada pada infrastruktur internet yang harus diperbaiki dengan sempurna. Ada baiknya dilakukan dengan pembuatan konsorsium oleh PTN dan PTS, sehingga lebih mudah dalam persiapan sistem dan infrastrukturnya," ujar dia.
Sedangkan dari segi perubahan kebutuhan kompetensi di lapangan pekerjaan, Patdono mengatakan saat ini lapangan kerja lebih fokus pada teknologi. Sehingga perguruan tinggi pun harus mulai mengkritisi kurikulum agar lulusannya fit dengan lapangan kerja.
Sementara itu, Ketua Pengurus Pusat ABPPTSI, Prof Thomas Suyatno dalam sambutannya mengatakan bahwa era disrupsi ini, norma-norma jadi tidak lagi cocok.
"Pengelolaan perguruan tinggi dengan metode lama sudah tidak lagi tepat dan tidak akan bisa berhasil jika dilaksanakan di era ini," kata dia.
Rakernas I ABPPTSI sendiri dibuka oleh Rektor Universitas Narotama Surabaya sekaligus ketua pelaksana Rr Iswachyu Dhaniarti dan dilanjutkan pengukuhan dan pengesahan pengurus ABPPTSI wilayah Bali masa jabatan 2018-2022.
Pewarta: Indra Setiawan dan Willy Irawan
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2018